Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Houthi Yaman Tembakkan 2 Rudal ke Arah Wilayah Perairan Internasional

Houthi Yaman meluncurkan dua rudal ke arah Laut Merah, wilayah perairan internasional, tidak ada kapal yang terdampak.
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan bahwa pemberontak Houthi Yaman meluncurkan dua rudal ke arah Laut Merah. 

Berdasarkan laporan terkini tidak ada kapal yang dilaporkan terkena dampak rudal balistik yang diluncurkan Houthi tersebut. 

“Pada tanggal 23 Desember, dua rudal balistik anti-kapal Houthi ditembakkan ke jalur pelayaran internasional di Laut Merah Selatan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi," katanya, dilansir TASS, Minggu (24/12/2023). 

Kapal perusak USS Laboon menembak jatuh 4 drone tak berawak yang berasal dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman pada 23 Desember 2023. 

“Tidak ada korban luka atau kerusakan dalam insiden ini,” lanjut CENTCOM.

CENTCOM juga menerima laporan dari dua kapal di Laut Merah Selatan bahwa kapalnya sedang diserang, pada 23 Desember 2023.

Pemimpin Ansar Allah Abdul-Malik al-Houthi sebelumnya berjanji akan menyerang kapal-kapal Amerika di Laut Merah, jika AS menyerang gerakan tersebut. 

“Setiap serangan Amerika terhadap negara kami akan mengarah pada serangan balasan. Kami akan mengubah kapal-kapal AS di Laut Merah menjadi sasaran rudal dan drone kami,” kata Houthi. 

Houthi menyatakan jika AS mengirimkan militernya ke Yaman, mereka akan menghadapi konsekuensi yang lebih parah dibandingkan di Afghanistan dan Vietnam. 

Pasca eskalasi konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza, Houthi mengklaim akan melancarkan serangan ke wilayah Israel dan tidak akan membiarkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel melewati Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab hingga operasi tersebut selesai.

Sejak pertengahan November, beberapa kapal komersial dan militer di Laut Merah diserang dari wilayah yang dikuasai Ansar Allah. Selain itu, Houthi menangkap kapal kargo Galaxy Leader dengan awak 20 orang.

Sebagai tanggapan, Amerika mengumumkan pembentukan koalisi internasional dan persiapan operasi untuk menjamin kebebasan navigasi dan perlindungan kapalnya di Laut Merah. 

Koalisi tersebut mencakup Bahrain, Inggris, Spanyol, Italia, Kanada, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Prancis. 

Sementara itu, juru bicara Houthi Mohammad Abdel Salam mengatakan bahwa pembentukan koalisi tidak akan mempengaruhi keputusan gerakannya untuk menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper