Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan 2.000 pos pelayanan kesehatan dan 15.000 tenaga kesehatan (nakes) untuk menghadapi momentum hari raya Natal dan tahun baru (nataru) 2024.
Berkaitan dengan itu, dirinya juga memperkirakan akan adanya pergerakan sekitar 100 juta masyarakat Indonesia ke beberapa kota saat momentum nataru.
“Jadi kita sudah mempersiapkan diri dengan mendirikan lebih dari 2.000 pos pelayanan, ada 15.000 orang yang kita siapkan di semua titik-titik yang kritis,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (23/12/2023).
Dia menjelaskan, titik-titik kritis tersebut di antaranya adalah pusat transportasi massal seperti stasiun, bandara, hingga pelabuhan. Sejumlah ruas jalan tol juga menjadi sasaran pihaknya.
Dengan didirikannya sejumlah pos pelayanan kesehatan tersebut, Budi berharap agar masyarakat yang sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan bisa ditangani dengan baik.
“Jadi di jalan tol, di stasiun-stasiun kereta api, juga di bandara-bandara udara, juga di pelabuhan-pelabuhan, tempat di mana terjadi pergerakan masif dari masyarakat kita. Kami berharap kalau misalnya ada masalah kesehatan, jadinya kita bisa merespons dengan baik,” sambungnya.
Baca Juga
Menurutnya, hal ini juga dilakukan seiring dengan tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Kendati demikian, Budi mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 saat ini masih terkendali.
Diberitakan sebelumnya, Kemenkes RI menyebut bahwa kenaikan Covid-19 di Indonesia melampaui 2.000 kasus per minggu menjelang momentum hari raya Natal dan tahun baru (nataru) 2024.
Kendati demikian, Kemenkes menyatakan bahwa angka tersebut masih relatif aman bagi masyarakat, karena berada di bawah level 1 standar penilaian krisis Covid-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Khusus untuk peningkatan Covid, kita juga melihat ada peningkatan Covid sekarang sampai hampir 2.000-an per minggu, 2.800 per minggu,” kata Budi dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
