Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Biofarmasi dan Produsen Bahan Baku Obat (AB3O) Indonesia mengaku telah siap memproduksi lebih dari 120 juta dosis vaksin Covid-19 pada tahun 2024.
Ketua Umum AB30 yang juga merupakan Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman mengatakan pihaknya memastikan tidak ada kendala produksi untuk menunjang kebutuhan vaksin tahun depan.
"Untuk vaksin COVİD-19, Bio Farma dan Biotis sudah menyiapkan stock dan juga bahan Baku untuk produksi [tahun 2024]," kata Sudirman, Minggu (17/12/2024).
Meskipun persiapan dilakukan matang, Sudirman menuturkan, pemerintah masih perlu melakukan rencana persiapan dan antisipasi agar lonjakan kasus Covid-19 tidak membludak cepat.
Pada pekan kedua Desember 2023, pihaknya telah menerima permintaan vaksin Covid-19 yang naik drastis dibandingkan periode awal tahun ini.
"Kapasitas produksi Biotis 120 juta setahun, belum lagi dari Bio Farma. Seminggu terakhir ini sangat drastis permintaan, saat belum ada lonjakan kasus, tenang-tenang saja," tuturnya.
Baca Juga
Kendati demikian, Sudirman tidak dapat menggambarkan realisasi penyerapan vaksin Covid-19, lantaran kuota distribusi dilakukan langsung oleh Kementerian Kesehatan.
Untuk diketahui, otoritas kesehatan di Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
Adapun di Indonesia sejauh ini tercatat total 6.223 kasus aktif Covid-19, meningkat 298 kasus dari pekan sebelumnya.
Surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI menyerukan organisasi-organisasi untuk secara aktif memantau kasus-kasus baru dan memastikan ketersediaan vaksin di semua klinik kesehatan pemerintah.
Selain itu, pemindai termal tubuh juga telah dipasang di beberapa titik masuk internasional, antara lain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, dan Pelabuhan Internasional Batam.
