Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kondisi geografis yang menjadikannya negara maritim. Namun, apa arti sebenarnya dari istilah negara maritim, dan mengapa Indonesia disematkan gelar negara maritim tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menyelami makna dan sejarah yang melatarbelakangi predikat negara maritim.
Apa Itu Negara Maritim?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "maritim" diartikan sebagai hal yang berkenaan dengan laut, terutama dalam konteks pelayaran dan perdagangan laut. Negara maritim adalah negara yang memiliki kekuatan dan potensi utama berbasis di laut. Definisi ini melibatkan penggunaan luas lautan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk keberlanjutan ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Secara sempit, negara maritim dapat diartikan hanya dalam konteks angkatan laut. Namun, dalam arti yang lebih luas, konsep negara maritim mencakup segala aspek kehidupan yang terkait dengan laut atau kelautan.
Ciri-ciri Negara Maritim
Negara maritim dapat diidentifikasi berdasarkan beberapa ciri khas:
- Wilayah Laut yang Luas: Perairan lebih luas daripada daratannya.
- Negara Kepulauan: Terdiri dari banyak pulau, mendukung panjangnya garis pantai.
- Penduduk Bekerja di Sektor Kelautan: Banyak penduduk mencari nafkah di sektor kelautan, seperti profesi nelayan.
Pilar Penyangga Negara Maritim
Untuk mempertahankan status sebagai negara maritim, Indonesia memerlukan pilar-pilar utama:
Baca Juga
- Sistem Politik: Menjamin keutuhan wilayah dan menjaga perbatasan laut.
- Sistem Ekonomi: Mengembangkan perdagangan laut dan mendorong pertumbuhan usaha dan jasa maritim.
- Sistem Sosial Budaya: Menjaga kemajemukan etnik, budaya, dan agama serta memupuk semangat cinta laut.
- Sistem Pertahanan dan Keamanan: Menjamin kedaulatan laut dan penguasaan atas kepulauan Indonesia.
Kelebihan Negara Maritim
Kelebihan negara maritim, termasuk Indonesia, antara lain:
- Menyimpan banyak Sumber Daya Laut: Potensi ekonomi dan kekayaan laut yang melimpah.
- Jalur Strategis: Menjadi jalur strategis dalam perdagangan dunia melalui pemanfaatan laut sebagai media transportasi.
Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim?
Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki ciri khas tersendiri. Pengakuan ini juga diperoleh melalui United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada tahun 1982. Beberapa alasan mendasari Indonesia disebut negara maritim meliputi:
- Wilayah Laut yang Luas: Dengan 70 persen wilayahnya terdiri dari laut, Indonesia memiliki potensi ekonomi dan kekayaan laut yang besar.
- Kekayaan Laut Melimpah: Lautan Indonesia tidak hanya indah secara alami tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang melimpah, memberikan dukungan vital untuk sektor perikanan.
- Kemajuan di Bidang Perikanan: Keberlimpahan sumber daya laut memungkinkan Indonesia untuk menjadi pemain utama di bidang perikanan.
- Budaya Maritim: Masyarakat Indonesia memiliki ikatan budaya yang erat dengan kehidupan laut, yang termanifestasi dalam tradisi maritim yang kaya.
- Posisi Geostrategis: Letak Indonesia diantara Samudera Pasifik dan Hindia, diapit oleh Asia dan Australia, memberikan keuntungan geostrategis yang besar.
Visi dan Misi Kemaritiman di Indonesia
Indonesia memiliki visi dan misi kemaritiman untuk memanfaatkan potensi lautnya:
Visi: Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasis Kepentingan Nasional.
Misi:
- Kedaulatan: Membangun kelautan dan perikanan yang berdaulat untuk menopang kemandirian ekonomi.
- Keberlanjutan: Mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
- Kesejahteraan: Menyebarkan kesejahteraan bagi masyarakat kelautan dan perikanan.
5 Pilar Poros Maritim Dunia
Ada 5 pilar utama yang mendukung sebuah negara menjadi negara maritim yang kuat:
- Budaya Maritim
- Sumber Daya Maritim
- Infrastruktur dan Konektivitas
- Diplomasi Maritim
- Pertahanan Maritim
Dengan memahami esensi negara maritim dan memanfaatkan potensi lautnya, Indonesia dapat terus bergerak menuju kemajuan dan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Peran aktif dalam panggung maritim dunia menjadi kunci bagi negara kepulauan ini untuk meraih prestasi yang lebih besar di masa depan.