Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes DKI: Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 Diprediksi 2 Pekan Lagi

Dinkes DKI Jakarta memprediksi bahwa puncak kenaikan kasus Covid-19 diperkirakan akan terjadi dalam dua pekan ke depan.
Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau masyarakat kembali taat mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker mengingat kasus COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan kasus. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau masyarakat kembali taat mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker mengingat kasus COVID-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan kasus. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi bahwa puncak kenaikan kasus Covid-19 diperkirakan akan terjadi dalam dua pekan ke depan.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan bahwa terdapat tiga faktor dominan yang menyebabkan peningkatan tersebut, meskipun protokol kesehatan (prokes) dan mobilitas masyarakat relatif statis.

“Menurut saya ada 3 hal dominan. Pertama, pancaroba atau peralihan musim [menyebabkan] imunitas seseorang menurun, kelembaban udara tinggi membuat virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh,” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (15/12/2023).

Dia melanjutkan, faktor kedua adalah imunitas atau antibodi Covid-19 dalam tubuh yang mulai menurun enam bulan sesudah vaksinasi dilakukan. Hal ini ditambah oleh faktor ketiga, yakni mutasi virus atau varian baru.

“Walaupun virus mutasi seharusnya memang lebih cepat menular virusnya, tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat,” tuturnya.

Kendati demikian, dia menyebut bahwa masyarakat tidak perlu panik menghadapi hal ini karena berdasarkan polanya, akan ada kenaikan kasus Covid-19 per 6 bulan seiring dengan kondisi pancaroba dan menurunnya kadar antibodi terhadap Covid-19 di dalam tubuh.

Ngabila menambahkan, positivity rate tes PCR DKI Jakarta saat ini berkisar pada angka 40%. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 untuk melakukan tes secara gratis.

“Dari 10 orang tes PCR, 4-5 orang positif Covid-19. Kami mengimbau masyarakat yang bergejala salah satu dari gejala khas Covid-19 seperti demam dan atau disertai nyeri tenggorokan, batuk, pilek, gangguan indera penciuman, atau gejala lainnya atau merupakan kontak erat kasus positif, dapat segera ke Puskesmas Kecamatan terdekat di DKI Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan setempat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19.

“Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (15/12/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper