Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan melaporkan kasus penghilang baliho bergambar Ganjar-Mahfud di Banten ke pihak berwajib pada Rabu (13/12/2023).
Ganjar mengaku ingin menjaga demokrasi agar tetap sesuai jalurnya. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengadukan ke pihak berwajib apabila ada dugaan penyelewengan termasuk penghilangan baliho.
"Semua yang tidak benar kita akan laporkan karena kami akan mengikuti segala aturan. Tapi mari kita jaga demokrasi agar bisa berjalan dengan baik," ujar Ganjar di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Sebelumnya Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, menerima informasi bahwa 70 spanduk untuk menyambut kedatangan cawapres Mahfud MD di Banten tiba-tiba hilang.
"[Spanduknya] dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," jelas Ronny di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).
TPN Ganjar-Mahfud, lanjutnya, bingung karena bisa dengan waktu yang cenderung singkat 70 spanduk bisa hilang tanpa jejak. Pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti.
Baca Juga
"Ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto mengatakan penghilang baliho tersebut sebagai intimidasi yang sangat berlebihan.