Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Gagal isi Token Listrik dan Cara Mengatasinya

Berikut ini cara mudah untuk mengatasi token listrik yang gagal terus menerus.
Penyebab gagal mengisi token listrik dan cara mengatasinya dengan tepat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Penyebab gagal mengisi token listrik dan cara mengatasinya dengan tepat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Mengalami kegagalan saat mengisi token listrik di rumah bisa menimpa siapa saja. Berbagai faktor dapat menjadi penyebabnya. Namun, mengetahui penyebabnya akan membantu menemukan solusi untuk mengatasi masalah gagal mengisi token listrik berulang kali.

Penyebab utama dari kegagalan pengisian token listrik biasanya berasal dari server penyedia layanan. Meskipun demikian, ada kemungkinan kesalahan terjadi bukan hanya dari sisi penyedia layanan, tetapi juga dari pengguna itu sendiri.

Untuk lebih memahami tentang pengisian token listrik, berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Token dan Meteran Listrik

Layanan token listrik yang dikeluarkan oleh PLN telah menjadi hal umum di banyak rumah. Kepraktisan dari sistem pembelian token untuk menjaga agar listrik tetap tersedia merupakan salah satu keunggulannya. Penggunaan token listrik menggantikan sistem tagihan listrik pascabayar yang selama ini telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.

Mirip dengan meteran listrik yang menggunakan sistem tagihan, meteran token juga memiliki nomor pelanggan. Nomor ini digunakan saat membeli token listrik. Setelah memasukkan nomor tersebut, pengguna akan mendapatkan token listrik yang harus dimasukkan ke dalam meteran.

Berikut adalah ciri-ciri token listrik:

  • Terdiri dari 20 digit angka acak.
  • Token listrik memiliki 5 kelompok yang terdiri dari 4 angka di dalamnya.
  • Setiap kelompok angka dipisahkan oleh spasi.
  • Nomor token bersifat unik dan hanya bisa digunakan oleh satu pelanggan.
  • Token akan langsung tidak dapat digunakan lagi setelah dimasukkan.
  • Token akan hangus setelah 3 kali percobaan dimasukkan ke dalam meteran.

Penyebab Gagal Mengisi Token Listrik

Ada beberapa faktor penyebab gagal mengisi token listrik atau tidak berhasil dimasukkan ke dalam meteran listrik di rumah. Berikut adalah beberapa faktor penyebab yang membuat token listrik kamu gagal terus:

  • Server PLN Bermasalah: Salah satu penyebab utama kegagalan pengisian token listrik adalah adanya gangguan pada server PLN. Ini bukanlah kesalahan dari pihak pelanggan, karena meteran listrik rumah terhubung langsung dengan sistem PLN.
  • Salah Memasukkan ID Meteran: Saat membeli token listrik, penting untuk memberikan atau memasukkan ID meteran dengan benar. ID ini menampilkan nama pelanggan PLN. Kesalahan memasukkan nomor akan menyebabkan perbedaan pada nama pelanggan.
  • Instalasi Listrik yang Salah: Kegagalan juga bisa terjadi akibat kesalahan dalam instalasi listrik. Ini dapat membuat listrik di rumah tidak dapat digunakan sama sekali. Untuk menyelesaikan masalah ini, segera hubungi kantor PLN terdekat.
  • Meteran Over Limit: Pengaturan limit kWh pada meteran listrik dapat mengontrol penggunaan listrik sehari-hari. Namun, hal ini juga bisa mengakibatkan gagalnya pengisian token listrik ke dalam meteran.
  • Kesalahan dalam Memasukkan Nomor Token: Kesalahan pada pengguna saat memasukkan nomor token ke dalam meteran listrik juga dapat menjadi penyebab kegagalan pengisian token listrik.

Cara Mengatasi Token Listrik Gagal Terus

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika token listrik kamu gagal terus. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Beli Token Listrik dari Tempat Terpercaya: Pastikan untuk membeli token listrik dari merchant yang terdaftar secara resmi.
  • Periksa Kembali ID Meteran dan Token Listrik: Pastikan untuk memasukkan nomor ID meteran dengan benar saat membeli token listrik. Setelah itu, masukkan token dengan hati-hati ke dalam meteran listrik untuk menghindari kesalahan.
  • Reset Meteran Listrik: Jika token gagal dimasukkan, coba reset meteran listrik dengan menekan angka 00 dan "enter" pada meteran. Setelah itu, masukkan kembali nomor token.
  • Hubungi Layanan Pelanggan PLN: Jika masalah masih berlanjut, hubungi layanan pelanggan PLN melalui berbagai channel yang disediakan. Kamu dapat mengajukan keluhan melalui call center, media sosial, email, aplikasi, atau website PLN. Kamu juga dapat mengunjungi kantor cabang PLN terdekat untuk mendapatkan bantuan langsung.

Keuntungan Menggunakan Layanan Token Listrik

Meskipun terdapat kemungkinan kegagalan dalam pengisian token listrik, penggunaan sistem token listrik memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya:

  • Mudah Mengontrol Pemakaian Listrik: Memungkinkan pengguna untuk menghitung penggunaan listrik harian, mingguan, dan bulanan dengan lebih mudah.
  • Tidak Perlu Menunggu Petugas Pencatatan: Pencatatan listrik dilakukan secara otomatis oleh mesin, tidak memerlukan kehadiran petugas PLN.
  • Tidak Ada Biaya Keterlambatan: Listrik akan padam saat token habis sehingga tidak ada biaya keterlambatan yang harus dikeluarkan.
  • Harga Token Listrik yang Terjangkau: Harga token listrik dapat dimulai dari Rp20 ribu.
  • Mudah diakses dan Dibeli: Jaringan penjualan token listrik PLN tersebar di seluruh Indonesia.

Memahami cara pengisian token listrik dan mengatasi masalah yang mungkin timbul menjadi penting bagi pengguna listrik prabayar. Dengan pemahaman ini, pengguna dapat memaksimalkan penggunaan listrik dengan lebih efisien dan mengurangi gangguan yang mungkin terjadi dalam sistem pembayaran token listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper