Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap upaya Indonesia dalam melobi Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata permanen di Gaza.
Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan semua opsi yang ada akan diambil Indonesia untuk memperjuangkan gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina.
"Semua opsi yang ada di atas meja untuk mendorong dilakukan gencatan senjata akan diambil Indonesia," katanya, saat Press Briefing di Kemlu RI, Selasa (12/12/2023).
Dia menjelaskan opsi tersebut termasuk draft resolusi gencatan senjata dalam sesi khusus Majelis Umum PBB yang akan diambil keputusan dalam beberapa hari mendatang.
"Termasuk saat ini opsi membawa draft resolusi tersebut ke Majelis Umum melalui sesi khusus Majelis Umum PBB, yang dalam 1-2 hari akan membuat keputusan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa upaya juga sudah dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berupaya melobi AS dengan bertemu Presiden Joe Biden.
Baca Juga
"Upaya khusus Presiden RI sudah bertemu langsung dengan Joe Biden, setelah di Riyadh KTT OKI menyampaikan dorongan agar AS bisa ikut mendukung upaya gencatan senjata di Gaza dan juga upaya membuka jalur bantuan kemanusiaan yang lebih baik di Gaza," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 13 dari 15 negara setuju dengan resolusi gencatan senjata di Gaza, 1 negara memveto, dan 1 negara lainnya abstain.
Dia mengatakan tuntutan untuk gencatan senjata di Gaza bukan hanya permintaan Indonesia saja, tapi permintaan dunia internasional.
Adapun jumlah tersebut mengartikan bahwa semua negara di dunia menginginkan terlaksananya gencatan senjata di Gaza.