Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sempat menyampaikan keluh kesah kepada Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) saat bertemu di Arab Saudi pada Kamis (19/10/2023).
Orang nomor satu di Indonesia itu menceritakan bahwa dalam lawatannya ke Arab Saudi sebanyak 2 kali, dirinya sempat dijamu makan siang oleh Pangeran MBS bersama menteri Arab Saudi usai melakukan pertemuan bilateral.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku melobi agar Indonesia mendapat kuota tambahan dalam Haji 2024. Pasalnya, jemaah dari Tanah Air harus menunggu hingga 40 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
“Waktu itu, ceritanya agak kemana-mana, di saat itu saya masuk saya sampaikan yang mulia calon jemaah Haji di Indonesia menunggu sampai 40 tahun untuk beribadah Haji. ‘Benar?’ Benar yang mulia. Masa saya bohong. Jadi, mohon berkenan yang mulia berikan tambahan kuota Hajinya,” tuturnya di Istana Negara, Selasa (12/12/2023).
Lebih lanjut, Kepala Negara mengaku setelah mendengar permintaannya, Pangeran MBS berjanji akan mengirim kabar ke Jokowi pada keesokan harinya.
Selanjutnya, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia menelepon Jokowi pada malam harinya dan mengungkapkan Pangeran MBS bersedia menambah kuota haji Indonesia.
Baca Juga
Menurutnya, permintaan itu dikabulkan karena disampaikan di forum informal. Ia menyebut, jika disampaikan di forum formal seperti bilateral, belum tentu dapat langsung dipenuhi.
"Saya ditelepon Dubes Arab Saudi. 'Presiden, baru saja diputuskan ada tambahan kuotanya 20.000’ Jadi kalau pas minta sesuatu jangan pas serius. Pas makan siang, makan malam, yang enak-enak dulu. Juga pas makan saya sampaikan dulu dapat tambahan 10.000 kalau tidak salah. Kalau pas serius pas bilateral ngomongnya, formal, ya, enggak dapat,” pungkas Jokowi.