Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD meminta anak muda kritis dengan praktik gimik politik yang belakangan banyak dibicarakan.
Permintaan itu disampaikan Mahfud dalam Diskusi Publik Generasi Muda Memilih yang digelar Pengurus BEM dan Mahasiswa se-Malang Raya seperti yang ditayangkan kanal YouTube Universitas Brawijaya pada Kamis (7/12/2023).
"Sekarang ini masalah gimik politik itu memang menjadi pembahasan banyak orang ya? Apakah kampanye itu hanya gimik politik atau substansi untuk membawa negara ini lebih maju ke depan?" tanya Mahfud.
Oleh sebab itu, Menko Polhukam ini meminta anak muda mempertanyakan substansi dari gimik politik yang ditunjukkan oleh para calon pemimpin. Dengan begitu, lanjutnya, perpolitikan Indonesia bisa lebih substantif.
"Apakah gimik itu mewakili kepentingan saudara apa tidak? Apa di balik gimik itu memang ada sesuatu yang besar yang diperjuangkan? Nah saudara bisa menilai sendiri," kata Mahfud.
Dia pun berpendapat, anak muda terutama para mahasiswa juga punya tugas untuk memberi pemahaman ke masyarakat.
Baca Juga
"Justru itu tugas saudara yang intelek, yang ada di kampus, untuk memberi tahu kepada masyarakat bagaimana cara memilih pemimpin yang baik," ungkapnya.
Di atas semua itu, Mahfud meminta anak muda untuk memberikan suaranya pada hari pencoblosan 14 Februari 2024. Dengan menentukan arah bangsa lewat suaranya, dia yakin anak muda bisa menyelamatkan generasinya sekaligus generasi berikutnya.
"Bila anak muda dan mahasiswa concern dengan lapangan kerja, industri kreatif, digitalisasi yang dipercepat, concern dunia fesyen, maka saatnya 14 Februari 2024 datang ke TPS untuk memilih pemimpin yang benar," pesan Mahfud.