Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ada Ojek Online (Ojol), Begini Rencana Pesan Makanan secara Online di IKN

Muncul kabar tak ada ojek online di Ibu Kota Nusantara (IKN), lalu bagaimana jika ada yang pesan GoFood atau Grab Food?
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo (kanan) dan Presiden Unit Bisnis On-Demand Services Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo (kedua kiri) berbincang dengan pengemudi di sela-sela peluncuran fitur terbaru Gojek yakni GoRide Transit dalam acara Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo (kanan) dan Presiden Unit Bisnis On-Demand Services Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo (kedua kiri) berbincang dengan pengemudi di sela-sela peluncuran fitur terbaru Gojek yakni GoRide Transit dalam acara Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SOLO - Muncul kabar tak ada ojek online di Ibu Kota Nusantara (IKN), lalu bagaimana jika ada yang pesan GoFood atau Grab Food?

Seperti diketahui, Chief Urban Mobility OIKN Resdiansyah menjelaskan bahwa nantinya skema transportasi di IKN sebesar 80% nya akan bertumpu pada transportasi publik.

Sementara sisanya yakni 20% merupakan porsi maksimal kendaraan pribadi yang dapat melintas di IKN.  

"IKN dibangun dengan konsep ten minutes city dan kita pastikan itu active mobility seperti walking, cycling, public transport yang diutamakan," jelasnya saat ditemui di kawasan SCBD, Selasa (6/12/2023).

Berdasarkan aturan yang demikian, maka hampir tak akan bisa ditemukan kendaraan roda dua di IKN nantinya. Bahkan, kendaraan bermotor dan juga ojek online dilarang keras melitas di IKN. 

Ini menjadi kabar yang mengejutkan, sebab saat ini ojek online berperan besar dalam aktivitas masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Resdiansyah kemudian mengatakan jika seseorang ingin memesan GoFood atau Grab Food nantinya akan diantarkan menggunakan micro mobility.

"Jadi kalau mau pakai GoFood atau apa silakan di antarnya pakai micro mobility. Tidak pakai motor, karena di KIPP tidak ada operasional kendaraan roda dua nantinya," jelasnya.

Sebagai informasi, micro mobility merupakan alat mobilitas individual, baik elektrik maupun tidak bermotor yang berkecepatan di bawah 25 km/jam dan ideal untuk perjalanan jarak pendek.

Kendaraan seperti sepeda listrik dan skuter listrik merupakan beberapa contoh opsi populer micromobility.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper