Bisnis.com, JAKARTA – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan kampanye pada masa kampanye terbuka dengan menyambangi Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) pada Kamis (30/11/2023).
Dalam kunjungannya itu, Anies membawa pesan tentang pentingnya menjaga kerukukan antarumat beragama di Indonesia.
Anies lantas menyinggung era kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022. Dia menyebut bahwa periode tersebut merupakan lima tahun yang teduh karena andil banyak pihak.
"Dan kami sampaikan bahwa selama kami bertugas di Jakarta, prinsip yang kami pegang adalah prinsip keadilan dan kesetaraan," katanya di Gereja Bethel Indonesia Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurutnya, hal ini tecermin dari program yang telah dilakukan pemerintahannya saat itu, seperti pengadaan fasilitas beribadah hingga program Bantuan Operasional Tempat Ibadah.
Dirinya juga menyebut soal perayaan hari-hari besar umat beragama, di mana semua diberikan kesetaraan dan kesempatan untuk merayakan.
Baca Juga
"Nah ini juga semangat yang akan kami bawa ke tingkat nasional, supaya kerukunan kedamaian itu ditopang dengan rasa keadilan," lanjut mantan menteri pendidikan ini.
Anies berpendapat, persatuan bangsa baru akan tercapai apabila ditopang oleh rasa keadilan dan perlindungan untuk semua lapisan masyarakat, termasuk umat beragama.
"Dan negara melindungi semua, negara memandang seluruhnya sebagai warga negara yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan yang sama," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga menyambangi anggota Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) pada hari ini, Kamis (30/11/2023).
Ketua Umum PGPI Pendeta Jason Balompapueng mengatakan bahwa pihaknya mengundang seluruh capres untuk hadir dalam Forum Mubes PGPI IX.
"Semua diundang, dan semua akan mendapatkan porsi yang sama. Ini bukan kampanye, toh. Ini karena kita kan pemimpin umat yang datang dari seluruh Indonesia, supaya boleh mengenal [masing-masing capres], toh," kata Pdt Jason kepada wartawan.
