Bisnis.com, JAKARTA - Australia akan melarang impor vape sekali pakai pada Januari 2024.
Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengatakan bahwa langkah itu bertujuan untuk membatasi penggunaan vape sekali pakai di kalangan muda.
Larangan tersebut rencananya akan diperluas pada Maret untuk mencakup semua vape non-terapi, termasuk perangkat yang dapat diisi ulang. Sementara itu, importir vape untuk keperluan medis memerlukan izin dari Kantor Pengawasan Obat.
Paket legislatif juga akan mencakup dana tambahan sebesar A$75 juta (US$49 juta) untuk Pasukan Perbatasan Australia dan Administrasi Barang Terapeutik untuk menegakkan aturan baru ini.
Undang-undang tambahan tahun depan akan menerapkan larangan yang sama terhadap produsen dalam negeri.
“Ini adalah vape yang memiliki unicorn merah muda, rasa permen karet, disamarkan agar dapat disembunyikan di kotak pensilnya,” kata Butler pada konferensi pers, dilansir dari CNA, Selasa (29/11/2023).
Baca Juga
Menurutnya, vape bukan upaya terapeutik untuk membantu perokok berat menghentikan kebiasaan.
"Ini adalah barang yang sengaja ditargetkan pada anak-anak untuk membuat mereka kecanduan nikotin,” ujarnya. (Syahra Fauzia)