Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru saja dilantik, Maruli Simanjuntak untuk menjaga netralitas TNI AD selama penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
KSAD Maruli Simanjuntak mengaku mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi saat dilantik dengan jabatan barunya itu.
“Mengenai netralitas itu yang sangat beliau tekankan. Saya pikir juga tidak akan menggamblingkan nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik. Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI Angkatan Darat khususnya pernah tidak netral dalam pemilihan umum,” ujarnya kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (29/11/2023).
Selain itu, Maruli mengatakan akan ada sanksi tegas yang menanti apabila terdapat oknum TNI AD yang tak mengedepankan netralitas dalam Pemilu 2024.
“Itu sudah pasti [ada sanksi], karena zaman sekarang mencari bukti tidak sulit. Banyak orang tiba-tiba ada rekaman video. Jadi, sangat mudah sebenarnya. saya pikir Angkatan Darat khususnya akan cepat merespons hal seperti ini. Kalau sudah ada bukti ya kita pasti ada tindakan,” tandas Maruli.
Sebelumnya, Kepala Negara melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (29/11/2023).
Baca Juga
Pelantikan tersebut digelar berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Maruli Simanjuntak juga mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Jenderal TNI. Kenaikan pangkat Agus Subiyanto didasarkan pada surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Maruli Simanjuntak merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992. Pria yang lahir di Bandung, 27 Februari 1970 tersebut sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).