Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh pasangan calon capres dan cawapres yang melaju ke Pilpres 2024 telah menentukan susunan tim kampanye atau pemenangan nasionalnya.
Tim kampanye capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD dinamai Tim Pemenangan Nasional (TPN); tim Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bernamaTim Kampanye Nasional (TKN), sedangkan Tim Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinamai Timnas Amin
Setiap pasangan calon memiliki kriteri masing-masing yang harus dimiliki punggawa di tim pemenangannya.
Contohnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy mengungkapkan kriteria ketua Timnas Amin yakni orang yang berkemampuan managerial dan berkelas.
"Kita lagi ingin cari orang yang mudah kemampuan managerial cakap dan gizi berkelas, susah karena kita bukan partai yang banyak uangnya, tapi partai yang gede semangatnya," katanya, Sabtu (21/10/2023).
Akhirnya pilihan jatuh kepada Marsekal Madya Muhammad Syaugi Alaydrus ditetapkan sebagai kapten Timnas Amin, dengan Co-Capten Sudirman Said.
Baca Juga
Kemudian, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan, setidaknya ada enam pertimbangan para partai politik pendukung Ganjar memilih Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjadi Ketua tim kampanye Ganjar yang saat itu belum menunjuk Mahfud sebagai cawapres.
Beberapa di antaranya adalah latar belakang Arsjad yang berasal dari dunia usaha, merepresentasikan anak muda, dan dia dekat serta ikut ambil peran besar menyukseskan berbagai program ekonomi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, TKN Prabowo-Gibran diisi lebih banyak pejabat di Kabinet Indonesia Maju mengingat koalisi diisi oleh parpol-parpol di lingkaran pemerintah. TKN Prabowo-Gibran dinahkodai oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Deret Jenderal di Timses Capres-Cawapres
Sejumlah perwira tinggi baik Polri maupun TNI merapat di setiap timses paslon capres dan cawapres 2024.
Beberapa tokoh militer yang mengisi TPN Ganjar-Mahfud adalah eks Panglima TNI Andika Perkasa dan eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono juga tercatat menjadi punggawa TPN Ganjar-Mahfud.
Kemudian, dukungan kepada Ganjar dan Mahfud juga datang dari Letnan Jenderal (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau merupakan pensiunan perwira tinggi TNI AD.
Sementara itu, di kubu TKN Prabowo-Gibran ada nama Jenderal (Purn) AM Hendropriyono yang merupakan eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Selain Hendropriyono, jenderal purnawirawan TNI yang menyatakan dukungannya ke Prabowo-Gibran adalah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Sosok purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI dan Polri lain yang mendukung Prabowo adalah Jenderal (Purn) Wiranto dan mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam Sufaat.
Selain itu, mantan Kapolri, yakni Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis, dan Jenderal Polisi (Purn) Sutanto juga dikabarkan mendukung Prabowo-Ganjar karena hadir dalam acara pendaftaran Pilpres 2024 di kantor KPU, Rabu (25/10/2023).
Paslon Koalisi Perubahan juga telah menggalang dukungan dari organisasi Forum Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan (FP3).
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir mantan Menteri Agama era Joko Widodo (Jokowi) yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, eks-Gubernur DKI Jakarta Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, dan sang Koordinator Umum FP3 Letjen TNI (Purn.) Ediwan Prabowo.
Lumbung Uang di Timses Capres-Cawapres
Paslon capres dan cawapres usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran tercatat dibekingi sejumlah pengusaha yang juga merupakan elite parpol.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjadi Ketua TKN dibantu oleh eks Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani. Selain itu, duduk Aburizal Bakrie sebagai dewan pembina TKN. Politikus Golkar itu merupakan bos Bakrie Group.
Lalu ada adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, pengusaha lintas sektor yang duduk sebagai wakil ketua dewan pengarah. Pada 2008 Hashim Djojohadikusumo mendirikan Arsari Pratama, sebuah perseroan terbatas yang bergerak di bidang usaha umum.
Arsari Pratama, yang kemudian dikenal sebagai ARSARI GROUP, adalah perusahaan induk dari berbagai bisnis dalam negeri di antaranya bergerak di bidang agribisnis, pertambangan, kehutanan, serta perdagangan dan logistik.
Nama-nama pengusaha mentereng lainnya adalah Pandu Patria Sjahrir, Bayu Priawan Djokosoetono, dan Erwin Aksa Mahmud.
Sementara itu, TPN Ganjar-Mahfud menunjuk Ketua Kadin Indonesia Arsjid Rasjad sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional.
Ganjar dan Mahfud juga didukung oleh Orias Petrus Moedak, pebisnis yang sudah malang melintang di BUMN salah satunya CEO MIND ID. Kini dia menjabat Komisaris Independen Rukun Raharja (RAJA).
Dari koalisi PDIP, ada Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, bos MNC Group. Putrinya, Angela Tanoesoedibjo dipercaya sebagai salah satu wakil ketua di TPN Ganjar-Mahfud.
Kemudian juga ada Heru Dewanto di kursi Sekretaris Eksekutif TPN yang merupakan pendiri Aitek Group, perusahaan yang bergerak di bidang aviasi.
Di kubu Anies-Imin atau Amin berdiri sosok Surya Paloh sang Ketum Nasdem sekaligus pimpinan Media Group.
Sementara itu, Timnas Amin digawangi salah satunya oleh co-founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison dan Gede Widiade yang merupakan tokoh bidang sepak bola Indonesia asal Bali.
Gede merupakan pengusaha dan pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia dari berbagai kasta kompetisi.