Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah RS di Gaza Dikepung Tank Israel, Begini Update Terkini Jumlah Korban

Pada Jumat (10/11/2023), dilaporkan bahwa tank-tank Israel mengepung empat rumah sakit di Gaza dari segala arah.
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah mereka, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 7 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah mereka, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 7 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah warga Palestina yang tewas akibat perang Israel dan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah mencapai 11.078 orang per 10 November 2023.

Aljazeera melaporkan, Jumat (10/11/2023), dari jumlah tersebut, sebanyak 4.506 di antaranya merupakan anak-anak. Jumlah korban terluka di Gaza dilaporkan telah mencapai 27.490 orang, termasuk 8.663 anak-anak.

Sementara itu, jumlah warga Israel yang tewas mencapai setidaknya 1.405 orang dan sekitar 5.600 orang terluka.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut, pada Jumat (10/11/2023), tank-tank Israel mengepung empat rumah sakit di Gaza dari segala arah, yakni Rumah Sakit al-Rantisi, Rumah Sakit al-Nasr, dan rumah sakit mata dan kesehatan jiwa.

Sekitar 1.000 orang mencari perlindungan di al-Rantisi, satu-satunya rumah sakit di Gaza yang khusus merawat anak-anak penderita kanker. Israel baru-baru ini menyerang kendaraan di luar al-Rantisi, yang terletak di utara Gaza.

“Israel mengabaikan komunitas internasional dan terus melakukan kejahatan terhadap rumah sakit, pusat kesehatan, dan tempat penampungan di seluruh Jalur Gaza,” kata Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Kantor Berita Wafa.

Dilansir dari Reuters, serangan udara Israel juga menghantam rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa, yang menewaskan satu orang dan melukai orang lain yang berlindung di sana.

“Israel kini melancarkan perang terhadap rumah sakit di Kota Gaza,” kata Direktur Rumah Sakit al-Shifa Mohammad Abu Selmeyah kepada Reuters.

Israel tidak segera berkomentar terkait hal tersebut. Namun, mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil dan berupaya keras untuk menghindari serangan terhadap mereka. 

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa Israel telah mengebom gedung Rumah Sakit al-Shifa sebanyak lima kali sejak Kamis malam.

Rumah sakit tersebut berulang kali menjadi target Israel selama sebulan terakhir. Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harris memperingatkan bahwa rumah sakit tersebut 'sedang dibombardir'.

“Anda dapat mendengar banyak suara tembakan, dan kemudian Anda tahu bahwa tank-tank tersebut semakin dekat dengan Rumah Sakit al-Shifa,” kata Ahmed Mokhallalati, seorang ahli bedah al-Shifa kepada Al Jazeera.

Al-Shifa adalah kompleks rumah sakit terluas di Jalur Gaza. Menurut Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF,  al-Shifa memiliki kapasitas untuk 700 pasien, tetapi saat ini harus merawat sekitar 5.000 pasien.

Israel menuduh Hamas menggunakan al-Shifa untuk tujuan militer. Hamas menolak klaim tersebut dan mengatakan bahwa al-Shifa menampung lebih dari 40.000 pengungsi di Gaza.

Selama seminggu terakhir, al-Shifa telah diserang beberapa kali dengan rudal Israel mengenai ambulans dan panel surya di fasilitas tersebut karena pengepungan Israel menyebabkan kekurangan bahan bakar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper