Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Turunkan Robot dan Anjing Pelacak untuk Temukan Terowongan Hamas di Gaza

Militer Israel memulai fase selanjutnya dalam perang melawan Hamas, yakni menargetkan labirin terowongan dan struktur komando kelompok militan di Gaza Utara.
Seorang tentara Israel menyiapkan kopi saat dia menjaga pos pemeriksaan dekat perbatasan dengan Lebanon, di Israel utara, 1 November 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Seorang tentara Israel menyiapkan kopi saat dia menjaga pos pemeriksaan dekat perbatasan dengan Lebanon, di Israel utara, 1 November 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura

Lior Akerman, peneliti senior di Institut Kebijakan dan Strategi di Universitas Reichman Israel dan mantan pejabat senior Shin Bet, mengatakan pemboman udara yang ganas bertujuan untuk melumpuhkan sebanyak mungkin infrastruktur militer Hamas sebelum pasukan beralih ke pertempuran bawah tanah di Israel.

Sumber keamanan mengatakan pasukan di lapangan juga berusaha mengumpulkan lebih banyak intelijen di jaringan terowongan tanpa harus memasukinya.

Robot dan anjing pelacak dikerahkan untuk menemukan pintu masuk terowongan dan juga menyelidiki area di dalamnya sebelum kemungkinan tindakan dilakukan oleh pasukan darat khusus yang mencakup komando dari unit elite insinyur tempur Yahalom. Tentara pun menggunakan buldoser untuk menghancurkan bagian pintu masuk terowongan.

Shalom Ben Hanan, mantan pejabat tinggi lainnya di dinas keamanan Shin Bet, mengatakan operasi di jaringan terowongan perlu dilakukan lebih lambat karena diyakini ada sandera Israel yang ditahan di sana.

Sumber keamanan mengatakan beberapa informasi intelijen dikumpulkan dari warga Gaza yang melarikan diri ke selatan mengenai konsentrasi terowongan.

Israel selama berminggu-minggu memusatkan perhatian pada rumah sakit al-Shifa, dan menuduh Hamas menggunakannya sebagai tameng bagi pusat operasional bawah tanah.

Ben Hanan mengatakan serangan di sekitar rumah sakit menimbulkan risiko yang signifikan bagi pasukan Israel mengingat mereka mungkin perlu mengevakuasi warga sipil yang masih berada di dalam kompleks, bahkan setelah mereka diberi peringatan untuk keluar.

“Mereka (Hamas) akan menembak kami dan akan melawan kami dari rumah sakit,” katanya.

Kami akan membayar mahal untuk itu, tambahnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper