Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Sebut Nama Prabowo di Rakernas LDII 2023

Jokowi kembali menekankan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki karakter kuat untuk mencapai visi Indonesia Maju pada 2045.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) menghadiri perayaan HUT Partai Golkar ke-59 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (6/11/2023). HUT ke-59 Partai Golkar mengusung tema Golkar Menang Rakyat Sejahtera. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) menghadiri perayaan HUT Partai Golkar ke-59 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (6/11/2023). HUT ke-59 Partai Golkar mengusung tema Golkar Menang Rakyat Sejahtera. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki karakter kuat untuk mencapai visi Indonesia Maju pada 2045.

Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Peresmian Pembukaan rapat kerna nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).

Menurutnya, Indonesia dapat mewujudkan mimpi tersebut apabila mendapatkan pemimpin yang tepat, khususnya dalam 3 periode kepemimpinan ke depan, yakni pada 2024, 2029, 2034.

“Ini adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak, sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, kekompakkan yang kuat,” tuturnya dalam forum tersebut.

Namun, ada hal berbeda dari pidato Jokowi terkait kepemimpinan kali ini, sebab orang nomor satu di Indonesia itu pun turut menyinggung nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menarasikan sosok kepemimpinan yang kuat.

Awalnya, agenda Rakernas LDII dibuka oleh pertunjukan dari pencak silat yang disuguhkan oleh Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD. Usai penampilan, Jokowi yang memberikan pidato pun menyampaikan pesan mengenai kepemimpinan dan turut menyebut nama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) di dalamnya.

Kepala Negara mengatakan bahwa dalam menghadapi tantangan global, ketidakpastian dari beri berbagai sektor terus menghantui, tak terkecuali ekonomi global. Bahkan, apabila pemerintah baru menyelesaikan satu permasalahan, maka muncul persoalan ekonomi yang lain.

“Sehingga sekali lagi, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat. Tadi yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena Ketuanya [PB IPSI] itu Pak Prabowo. Sekjennya Pak Teddy. LDII kalau gini-gini pinter banget, memberi simbol-simbol gitu lho,” imbuhnya.

Selepas acara, Presiden Ke-7 RI itu pun buka suara saat wartawan mengonfirmasi apakah Prabowo merupakan sosok pemimpin yang dimaksudnya untuk menghadapi tantangan Negara ke depan. Namun, tak menjawab secara gamblang, Jokowi hanya mengatakan bahwa setiap tantangan yang tak bisa diprediksi memang membutuhkan sosok dengan kepemimpinan yang kuat.

“Karena yang kita hadapi tantangan-tantangan yang berat, tantangan eksternal yang sulit diprediksi, tantangan yang sulit dihitung. Kadang munculnya, tiba-tiba munculnya tanpa diprediksi sehingga sekali lagi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, leadership yang kuat. Itu dibutuhkan,” pungkas Jokowi

Sementara itu, calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju  Prabowo Subianto pun merespon santai pernyataan Jokowi dalam forum tersebut. Menurutnya, atasannya tersebut merupakan sosok yang memiliki selera humor dan gemar berguyon.

“Saya kira beliau kan penuh humor ya,” ucap Prabowo.

Ketua Umum partai Gerindra itu pun mengaku bahwa penampilan pencak silat untuk membuka acara Rakernas memang merupakan sajian budaya yang merefleksikan kekayaan Tanah Air.

Mengingat, kata Prabowo setiap lembaga keagamaan memang memiliki organisasi kemasyarakatan dan keagamanan. Khususnya sayap-sayap budaya dan sayap olahraga yang berakar dari budaya Inodnesia.

“Jadi, [di silat] NU punya pagar nusa, Muhammadiyah punya tapak suci, mereka punya ASAD pencak silat asad yang sudah lama dan banyak tokoh-tokohnya yang berperan di dunia pencak silat,” pungkas Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper