Hingga hari ini, Senin (30/10/2023), 3.195 anak tewas dalam serangan Israel di Gaza dan 1.000 orang terkubur di bawah reruntuhan.
Dilansir dari Al-Jazeera, serangan Israel terhadap Gaza telah menimbulkan korban jiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, khususnya pada anak-anak.
Analisis Save the Children terhadap angka-angka tersebut mengungkapkan fakta yang sangat mengerikan yakni jumlah anak yang terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, sebanyak 3.195 anak, lebih tinggi dari jumlah total anak yang terbunuh dalam konflik di seluruh dunia setiap tahunnya sejak 2019.
"Dan jumlahnya kemungkinan akan lebih tinggi – dengan 1.000 anak juga dilaporkan hilang, dan kemungkinan besar terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat pemboman Israel," tulis akun Save the Children dalam akun X.
Menurut laporan dari Sekretaris Jenderal PBB tentang anak-anak dan konflik bersenjata, total 2.985 anak terbunuh di 24 negara pada tahun 2022, 2.515 pada tahun 2021, dan 2.674 pada tahun 2020 di 22 negara, kata Save the Children.
“Kematian satu anak adalah satu hal yang terlalu banyak, namun ini adalah pelanggaran berat yang sangat besar,” kata Jason Lee, direktur Save the Children untuk wilayah pendudukan Palestina.
Baca Juga
Menurutnya, gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan anak-anak. Komunitas
"Internasional harus mendahulukan masyarakat dibandingkan politik, setiap hari yang dihabiskan untuk berdebat menyebabkan anak-anak terbunuh dan terluka. Anak-anak harus dilindungi setiap saat, terutama ketika mereka mencari keselamatan di sekolah dan rumah sakit,” tandasnya.