Bisnis.com, JAKARTA -- Bakal pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran menerbitkan program kerja atau 8 Misi Asta Cita untuk kepemimpinan Indonesia 2024-2029.
Delapan Misi Asta Cita itu merupakan bagian dari dokumen Visi, Misi, dan Program Prabowo dan Gibran, sebagai salah satu syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kini, keduanya telah resmi mendaftar sebagai Capres-Cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Prabowo dan Gibran menyampaikan bahwa delapan buah misi tersebut berangkat dari cita-cita Undang-undang (UUD) 1945 dan menuju Indonesia Emas 2045, yang haruss diwujudkan di tengah ketidakpastian ekonomi global, geopolitik, dan krisis perubahan iklim.
Baca Juga
"Atas dasar-dasar pemikiran di atas, bersama ini kami sampaikan visi, 8 Misi [Asta Cita], 8 Program Hasil Terbaik Cepat [PHTC], 17 Program Prioritas serta Program Kerja ke hadapan rakyat Indonesia di Pemilihan Umum Presiden tahun 2024," demikian bunyi pengantar dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, dikutip Minggu (29/10/2023).
Delapan Asta Cita Prabowo-Gibran juga di antaranya berangkat dari sejumlah indikator capaian pemerintahan era Presiden Joko Widodo (jokowi). Beberapa target yang ingin dibidik pasangan Prabowo-Gibran, yaitu capaian nilai PDB nominal US$1,4 triliun, neraca dagang surplus US$54,4 miliar, tingkat inflasi 3,3 persen, dan lain-lain.
Berikut isi dari 8 Program Kerja Asta Cita yang diusung Prabowo-Gibran
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM);
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru;
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur;
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan;
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.