Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut Prabowo Subianto menjadi satu-satunya calon presiden (capres) yang mampu meneruskan program hilirisasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyimpulkan itu berdasarkan berdasarkan pada pidato seluruh kandidat capres yang ada.
"Yang sering membicarakan hilirisasi, yang betul-betul detail untuk menuju Indonesia Emas, mohon maaf saya harus berani mengatakan itu hanya capres Pak Prabowo Subianto, " ujar Bahlil saat Deklarasi Penerus Negeri di Djakarta Theater, Sabtu (28/10/2023).
Bahlil yang merupakan kader Golkar dan pendukung Prabowo-Gibran tak menampik apabila selama ini Prabowo disebut sebagai simplikasi dari Jokowi. Menurutnya untuk meneruskan program hilirisasi memerlukan nasionalisme dan integritas yang kuat.
Prabowo yang memiliki latar belakang TNI dianggap bisa setegas Jokowi dalam melanjutkan program hilirisasi sumber daya alam.
Jokowi dianggap berhasil menghadapi intervensi dan ancaman dari negara lain terhadap program hilirisasi nikel. Bahlil mengatakan, sikap tegas Jokowi telah berhasil menahan ekspor nikel mentah Indonesia.
Baca Juga
"Kalau presidennya lemah, sudah lewat barang itu [bijih nikel], pasti sudah ekspor lagi. Pak Jokowi yang sipil aja sudah keras begitu, apalagi Pak Prabowo yang jenderal [TNI] dan mantan Komjen Kopasus pasti enggak ada lawan," tutur Bahlil.
Sementara itu, Prabowo dalam kesempatan yang sama memuji Jokowi yang mencanangkan konsep kebijakan strategi hilirisasi. Prabowo mengakui, hilirisasi menjadi strategi jitu untuk Indonesia melompat menjadi negara maju.
"Kekayaan Indonesia harus diolah di Indonesia. Kita ingin melompat jadi negara makmur. Kita ingin kalian semua pakai mobil dan motor buatan indonesia," ucap Prabowo.
Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menilai bahwa hilirisasi dan pembangunan membutuhkan waktu. Oleh karena itu, melanjutkan program dan strategi Jokowi dianggap Prabowo menjadi langkah tepat untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Saya benar-benar yakin bahwa semua yang dilakukan [Jokowi] harus kita lanjutkan dan harus kita sempurnakam dan harus kita tambah bila perlu. Arahnya sudah benar, jangan ragu jangan plin-plan harus tegas. Saya tegas, saya akan lanjutkan program Pak Jokowi saya tegas mengatakan itu," ujar Prabowo.