Bisnis.com, JAKARTA - Penerbangan antara Amerika Serikat (AS) dan China akan meningkat menjadi 70 penerbangan setiap minggunya mulai 9 November 2023, menjadi bentuk kedua negara secara bertahap mencabut batasan layanan yang diberlakukan selama pandemi.
Mengutip Bloomberg, Sabtu (28/10/23) Departemen Transportasi AS mengatakan bahwa jumlah penerbangan meningkat dari yang sebelumnya sebesar 48 penerbangan, dan jumlah perjalanan pulang-pergi yang setara meningkat menjadi 35 dari yang sebelumnya sebanyak 24 penerbangan.
Departemen tersebut mengatakan pihaknya sedang mengupayakan dialog yang berkelanjutan dan produktif dengan rekan-rekanya di Administrasi Penerbangan Sipil China, untuk memfasilitasi pembukaan kembali pasar layanan udara AS-Tiongkok secara bertahap dan lebih luas.
“Departemen bermaksud untuk membuat peta jalan yang akan memberikan pengembalian hak kapasitas secara bertahap dan dapat diprediksi,” menurut pengajuan tersebut.
Diketahui bahwa jumlah penerbangan terjadi beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyelesaikan pembicaraan di Washington selama dua hari, bersama dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan bertemu dengan Presiden Joe Biden.
Mengutip Reuters, Sabtu (28/10/23), regulator penerbangan China akan meningkatkan jumlah penerbangan domestik hingga 34% di atas tingkat sebelum pandemi, sebagai upaya untuk memperkuat pemulihan maskapai penerbangan China.
Baca Juga
Maskapai penerbangan terkemuka China melaporkan laba triwulanan pertama mereka dalam lebih dari tiga tahun, menumbuhkan harapan industri bagi tiga maskapai penerbangan negara yang akhirnya keluar dari kesulitan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Administrasi Penerbangan Sipil China pada Minggu (29/10) juga akan meluncurkan penerbangan musim dingin dan musim semi, yang berlangsung hingga 30 Maret 2024.
Menurut regulator, nantinya peningkatan penerbangan domestik akan berfokus pada antara bandara regional dan bandara hub seperti Shanghai, Beijing, dan Guangzhou.
Tak hanya penerbangan domestik, penerbangan internasional juga akan mulai mendapatkan momentum walaupun pemulihannya lebih lambat.
Diketahui dalam lima bulan mendatang, akan ada 16,680 penerbangan mingguan, dengan jumlah penerbangan penumpang yang diperkirakan akan mencapai 71% dari total empat tahun lalu.
Regulator juga mengungkapkan bahwa penerbangan dari dan ke 22 negara, termasuk Inggris dan Italia, telah mendekati atau melampaui tingkat sebelum pandemi.