Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Mantan PM China Li Keqiang yang Tutup Usia karena Serangan Jantung

Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung mendadak pada Kamis (26/10/2023).
Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel di Balai Besar Rakyat China di Beijing dan Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang/Reuters
Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel di Balai Besar Rakyat China di Beijing dan Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang meninggal dunia akibat serangan jantung pada Jumat (27/10/2023) di usia 68 tahun.

Li meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung mendadak pada Kamis (26/10/2023) dan wafatnya berjarak hanya 10 bulan setelah pensiun dari satu dekade masa jabatannya.

Mengutip Britannica, Jumat (27/10/2023), Li lahir pada 1 Juli 1955 di provinsi Anhui, China Timur Tengah, dan ayahnya bekerja sebagai pejabat setempat. Pendidikan formalnya terhenti selama periode Revolusi Kebudayaan dan awal masa pasca-Mao Zedong pada tahun 1974-1978. 

Pada tahun 1976, Li bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan bertugas sebagai sekretaris cabang partai. Li kemudian mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya dan berkuliah di Universitas Peking di Beijing.

Pada 1982, Li kemudian memperoleh gelar hukum. Selama masa kuliah, dia memiliki pengalaman dalam organisasi muda PKT, dan pada saat inilah hubungannya dengan Hu Jintao, yang kini sebagai mantan presiden China menjadi berkembang. Adapun pada 1993, Li menjadi kepala Liga Pemuda Komunis Tiongkok (LPKT).

Li kemudian meraih gelar lanjutan dalam pendidikannya di bidang ekonomi dari Universitas Peking. Pada 1998, Li berpindah ke provinsi Henan dan menduduki berbagai jabatan. Pada masa ini, dia terkait dengan skandal penutupan informasi tentang penderita AIDS yang terinfeksi melalui program donor darah yang tidak etis.

Pada tahun 2004, Li dipindahkan ke provinsi Liaoning, di mana dia menjadi sekretaris partai dan juga mengepalai dewan legislatif provinsi. Pada tahun 2007, dia terpilih menjadi anggota komite tetap Politbiro yang sangat berpengaruh. Setahun setelahnya, Li kemudian menjadi wakil perdana menteri China. 

Pada 2013, Li kemudian terpilih menjadi perdana menteri China, menggantikan Wen Jiabao. Li kemudian pensiun pada 2023, menandakan akhir dari jabatannya. 

Mengutip Forbes pada Jumat (27/10) Li merupakan orang kedua terkuat di China yang sering melakukan perjalanan atau menjadi tuan rumah pemimpin lain untuk menjaga kemitraan ekonomi dan keamanan China. 

Li juga pernah bertemu dengan Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada November 2017 di Balai Besar Rakyat dan menyatakan bahwa hubungan AS-China mengalami perkembangan positif. Dia juga pernah masuk dalam daftar Forbes “Powerful People” pada 2018 di urutan ke-15.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper