Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru yakni Letnan Jenderal (Letjen) TNI Agus Subiyanto dan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Negara hari ini, Rabu (25/10/2023).
Pelantikan Agus sekaligus menggantikan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden yang dibacakan sebelum sumpah jabatan, Presiden resmi memberhentikan dengan hormat Jenderal Dudung Abdurachman sebagai KSAD dan mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan tugas selama masa jabatannya.
"Mengangkat Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," demikian bunyi surat keputusan yang ditandatangani Jokowi, Rabu (25/10/2023).
Tidak hanya itu, atas pelantikan tersebut, Presiden juga menaikkan pangkat Agus dari Letjen atau bintang tiga ke Jenderal atau bintang empat.
"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Perwira TNi atas nama Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto dari Letnan Jenderal TNI menjadi Jenderal TNI terhitung mulai tanggal ditetapkannya Surat Keputusan Presiden," demikian bunyi surat yang ditandatangani Jokowi itu.
Baca Juga
Selain Agus, Jokowi turut melantik Menteri Pertanian baru yakni Andi Amran Sulaiman menggantikan Syahrul Yasin Limpo, dan Duta Besar (Dubes) RI untuk Argentina Sulaiman.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga terlihat menghadiri pelantikan tersebut seperti Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Untuk diketahui, pelantikan dan reshuffle hari ini sejalan dengan mundurnya mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL dari Kabinet Indonesia Maju lantaran tersangkut dugaan korupsi di kementerian tersebut.
SYL kini resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menjalani penyidikan terkait dengan tiga klaster kasus yakni dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan pencucian uang.
Dengan dilantiknya Mentan baru ini, maka total kursi menteri dari Partai Nasdem saat ini resmi terkikis dari awalnya tiga kursi menteri menjadi satu. Sebelumnya, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate juga tersingkir dari kabinet karena tersangkut kasus korupsi menara pemancar atau BTS 4G.