Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas di Gaza Palestina Tembus 5.000 Orang, Sekitar 15.000 Terluka

Kemenkes Palestina menyatakan korban tewas di Gaza meningkat lebih dari 5.000 orang.
Penyaluran bantuan untuk warga Palestina di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza./dok, MER-C
Penyaluran bantuan untuk warga Palestina di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza./dok, MER-C

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan jumlah korban tewas di Gaza meningkat menjadi 5.112 orang, pada Selasa (24/10/2023). 

Sejak eskalasi militer Hamas dengan Israel dimulai pada 7 Oktober lalu, sebanyak 15.273 orang Palestina mengalami luka-luka. 

Melansir TASS, jumlah orang hilang yang mungkin terkubur di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat pemboman diperkirakan mencapai 1.500 orang. 

Menurut kementerian tersebut, 44 institusi medis telah menghentikan operasinya karena menipisnya cadangan bahan bakar di daerah tersebut.

Sebelumnya diberitakan angkatan udara Israel menyerang Beit Lahia, Nuseirat, Rafah, dan Khan Yunis. Setelah tengah malam, jumlah korban tewas menjadi 28 orang.

Menurut badan tersebut, rumah sakit di Jalur Gaza melaporkan peningkatan jumlah korban tewas akibat serangan angkatan udara Israel di kota Khan Yunis dan Rafah menjadi 53 orang.

Seperti diketahui, ketegangan berkobar di Timur Tengah pada 7 Oktober 2023 saat militan dari kelompok radikal Palestina yang berbasis di Gaza, Hamas, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel dari Jalur Gaza. 

Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. 

Israel menanggapi dengan mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan mulai melancarkan serangan udara ke daerah tersebut dan beberapa bagian di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga sedang berlangsung di Tepi Barat Sungai Yordan. 

Saat ini sekitar 200.000 warga Israel terpaksa pindah karena memburuknya situasi di perbatasan utara dan selatan negara itu. 

Sekitar setengah dari 200.000 orang diinstruksikan untuk mengungsi dari 105 komunitas dekat perbatasan Gaza dan Lebanon di selatan dan utara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper