Bisnis.com, SOLO - Pimpinan Pondok Pesatren Ora Aji, Gus Miftah, mengaku sempat ditawari menjadi komisaris BUMN oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Bukan hanya ditawari jadi komisaris BUMN, Gus Miftah bahkan ditawari kursi sebagai Menteri Agama oleh Prabowo Subianto.
"Misal Mas Erick, Gus, (menawari saya) mau nggak jadi komisaris BUMN. Sampai saat ini belum mau saya," kata Gus Miftah seperti dilansir Bisnis dari unggahan YouTube Mata Kirana Official.
Kemudian, Gus Miftah juga mengaku sempat didatangi Prabowo Subianto. Capres dari Koalisi Indonesia Maju tersebut mengatakan kepada Gus Miftah bahwa dia ingin maju Pilpres 2024.
Kemudian, Gus Miftah mengatakan bahwa Prabowo menawarinya kursi Menteri Agama jika dirinya terpilih jadi Presiden nanti.
"Terus kemarin Menteri Pertahanan, Prabowo, datang ke saya dan mengatakan mau nyalon. Ya silahkan. Dukung nggak? dukung. Gus Miftah mau gak jadi Menteri Agama kalau saya jadi Presiden, nggak mau," lanjut Gus Miftah.
Baca Juga
Alasan Gus Miftah menolak tawaran Prabowo Subianto tersebut adalah karena gaji Menteri Agama kecil. Selain itu menurutnya, menjadi pejabat akan mengurangi kemerdekaannya dengan jamaah.
"Saya tahu pak, Menteri Agama gajinya cuma 18 juta Lagi pula apa, itu mengurangi kemerdekaan saya dengan jamaah. Kalau saya jadi menteri agama, saya hanya bisa keluar kantor pada hari Sabtu dan minggu. Yang lain saya nggak bisa blusukan bareng jamaah," ia menambahkan.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto menjadi satu-satunya Capres yang belum mengumumkan siapa Cawapresnya.
Akan tetapi, belakangan hangat diperbincangkan bahwa Erick Thohir menjadi sosok yang paling berpotensi jadi Cawapres Prabowo.