Bisnis.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba menuliskan cuitan di platform X pada Kamis (19/10/2023) sore.
Singkat dan padat, Gibran hanya menuliskan "E" yang disinyalir sebagai kode untuk nama calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Alhasil, kode E itu pun membuat netizen terpecah menjadi dua kubu. Sebagian netizen yakin bahwa E yang dimaksudkan adalah Erick Thohir.
Namun sebagian netizen lain menyerukan E yang dimaksud Gibran adalah Emil Dardak, yang beberapa waktu lalu ikut menggugat MK soal batasan usia capres-cawapres.
Karena cuitan ini, netizen pun langsung membanjiri media sosial Emil Dardak dan mendoakan sang Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) menjadi pendamping Prabowo.
"Semoga rejeki nanti maju jadi pemimpin negara ya pak E," tulis seorang netizen di akun Instagram Emil Dardak.
Baca Juga
- Kode E dari Gibran, Inisial Erick Thohir atau Emil Dardak Untuk Cawapres Prabowo?
- Berpotensi Jadi Cawapres Prabowo, Emil Dardak Punya Harta Rp10,8 Miliar, Kalah Telak dari Gibran dan Erick Thohir
- Viral di Platform X, Emil Dardak Disebut Lebih Potensial Jadi Cawapres Prabowo ketimbang Gibran dan Erick Thohir
"E, Emil Dardak," tulis netizen lain.
Di sisi lain, Gerindra juga memberikan kisi-kisi soal calon pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani pun mengatakan bahwa sosok cawapres Prabowo tergambar dari dua pantun.
"Saya cuma mau memberi isyarat kisi kisi cawapres pak Prabowo hanya dengan dua pantun," kata Muzani usai rapat di sekitaran kediaman Prabowo Subianto di jalan Kertanegara, Jakarta Selatan (18/10/2023).
Pantun yang dimaksud oleh Gerindra yakni:
Indonesia negeri yang kaya,
Penduduknya bejuta-juta,
Kita ingin Indonesia jaya,
Prabowo dan anak muda jawabannya.
Beli pisang sambil sepedaan,
Pulangnya mampir stasiun balapan,
Cawapres Prabowo akan segera diumumkan,
Dia sosok berpengalaman di pemerintahan
Dari pantun ini muncul teori bahwa kemungkinan yang terpilih adalah Emil Dardak. Pasalnya Wagub Jatim itu masih memilik umur yang muda namun pengalaman politiknya tak boleh disepelekan.