Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya sejak pecahnya Perang Israel-Hamas.
Dikutip Times of Israel, Putin menolak keras dan mengutuk segala kekerasan terhadap warga sipil dan mengklaim bahwa Moskow siap berupaya mengakhiri konflik Gaza.
Kremlin mengatakan Putin sebelumnya juga berbicara dengan para pemimpin Timur Tengah lainnya, yakni dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Presiden Mesir Fattah el-Sissi, dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Pada 16 Oktober, media Israel melaporkan bahwa Tel Aviv telah menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melakukan kunjungan solidaritas ke Israel, dengan mengatakan bahwa waktunya belum tepat.
Namun, presiden Ukraina mengadakan panggilan telepon dengan Netanyahu tak lama setelah pecahnya permusuhan pada 8 Oktober.
Meskipun Ukraina telah menyatakan solidaritas penuh terhadap Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, Putin bersikap kritis terhadap tindakan Israel dalam konflik tersebut, bahkan membuat perbandingan antara tentara Israel dan militer Nazi Jerman.
Baca Juga
Kendati demikian, kritik pemimpin Kremlin terhadap korban sipil dalam perang Gaza sangat kontras dengan kekerasan yang dilancarkan Moskow terhadap Ukraina dalam invasi besar-besaran, yang telah memakan korban ribuan nyawa militer dan warga sipil.