Bisnis.com, SOLO - Hamas berhasil melancarkan serangan mendadak yang mematikan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Akibatnya, ribuan orang Israel menjadi korban dan menimbulkan serangan balasan di Gaza hingga saat ini.
Serangan dadakan oleh Hamas mencengangkan dunia, lantaran berhasil menembus dinding pertahanan Israel yang dijaga ketat oleh Iron Dome.
Aksi pembalasan Hamas untuk Palestina, yang dilayangkan ke Israel kali ini disebut sebagai salah satu eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun.
“Serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Hamas dengan melintasi pagar pembatas tepat setelah fajar. Pada saat yang sama, rentetan roket diluncurkan dari Gaza - beberapa mencapai Tel Aviv dan Yerusalem,” ujar laporan yang dikutip dari BBC, Sabtu (7/10/2023).
Berhasil menembus dinding pertahanan militer yang kuat, Hamas ternyata bekerja dan berlatih perang dalam sebuah kamp.
Baca Juga
Melansir dari Taboolanews, terlihat penampakan kamp pelatihan perang Hamas yang diambil dari sebuah video dua tahun terakhir.
Dalam video yang dirilis pada bulan Desember 2022, para pejuang Hamas terlihat membanjiri area pelatihan, menembakkan roket, dan menangkap tahanan palsu saat mereka mengelilingi bangunan tiruan Israel.
Analisis CNN menunjukkan bahwa kamp tersebut baru saja dibangun dan terletak sangat dekat dengan Erez Crossing, jalur pejalan kaki antara Gaza dan Israel yang akhirnya ditembus oleh pejuang Hamas akhir pekan lalu dalam serangan berdarah yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel.
Di sisi lain, investigasi CNN menunjukkan bahwa militan Hamas dilatih untuk melakukan serangan di setidaknya enam lokasi di seluruh Gaza.
Dua dari lokasi tersebut, termasuk lokasi pelatihan gersang yang ditampilkan dalam video bulan Desember, berjarak lebih dari satu mil dari bagian perbatasan Gaza-Israel yang paling dijaga dan dipatroli.
Dari lokasi yang tersisa: satu terletak di Gaza tengah, dan tiga lainnya di ujung selatan Gaza.
Kondisi tempat latihan Hamas
Dari video yang sama, diperlihatkan bahwa kondisi kamp pelatihan militer Hamas dikelilingi oleh tanggul tanah yang besar.
Tanggul tersebut lebih tinggi dari bangunan di kamp. Adapun bangunan yang ada sebagian besar tidak memiliki atap dan semuanya terbuat dari balok kayu dan semen.
Beberapa kamp memiliki gerbang dan pagar, sementara kamp lainnya memiliki pembatas jalan namun tidak ada jalan beraspal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
