Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Perlihatkan Foto dan Video Hamas Bunuh Anak-Anak dan Penggal Tentara

Pemerintah Israel menunjukkan kepada Antony Blinken dan NATO foto anak-anak dan warga sipil yand dibunuh kelompok Hamas.
Mahasiswa pro-Israel mengambil bagian dalam protes mendukung Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS
Mahasiswa pro-Israel mengambil bagian dalam protes mendukung Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Israel menunjukkan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat  (AS) Antony Blinken dan  NATO foto anak-anak dan warga sipil yang dibunuh oleh kelompok Palestina Hamas, Kamis (12/10/2023).

Melansir Reuters, Jumat (13/10/2023), kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga merilis di media sosial gambar bayi meninggal dalam genangan darah dan tubuh anak-anak yang hangus. Foto-foto itu bagian dari upaya untuk memicu kemarahan global terhadap militan Gaza atas serangan hari Sabtu (7/10/2023).

Blinken, yang terbang ke Tel Aviv pada Kamis pagi (12/10/2023), mengatakan kepada wartawan bahwa dia diperlihatkan foto dan video seorang bayi yang penuh peluru, tentara yang dipenggal, dan orang-orang muda dibakar hidup-hidup di dalam mobil atau tempat persembunyian mereka.

“Ini hanyalah kebobrokan dalam cara terburuk yang bisa dibayangkan. Gambar mempunyai makna ribuan kata. Gambar-gambar ini mungkin bernilai jutaan kata,” ujar Blinken.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memutar video kepada rekan-rekannya di markas NATO di Brussels yang menurutnya menunjukkan pemandangan mengerikan dari serangan mendadak Hamas.

"Anak-anak diikat dan ditembak. Ya, saya ulangi, anak-anak, diikat dan ditembak," katanya kepada rekan-rekan menteri melalui tautan video sesuai dengan teks pidatonya yang dikirim ke Reuters.

Dalam pesan di situs media sosial 'X', kantor Netanyahu merilis apa yang dikatakannya sebagai "foto-foto mengerikan bayi yang dibunuh dan dibakar oleh monster Hamas".

Dia menambahkan: "Hamas tidak manusiawi. Hamas adalah ISIS," membandingkan kelompok Palestina dengan ISIS, yang terkenal karena kebrutalan dan video eksekusinya yang berdarah-darah.

Gambar-gambar bayi yang meninggal dimasukkan dalam video yang diputar di NATO. Foto tersebut tidak dirilis ke publik, namun kemudian dilihat oleh Reuters di Yerusalem. Reuters tidak dapat memverifikasi materi tersebut secara independen.

“Itu adalah gambar-gambar yang mengerikan mengenai serangan-serangan tersebut dan para korban serangan-serangan tersebut,” Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan, dan mengatakan bahwa hal tersebut “mengonfirmasi kebrutalan serangan”.

Gedung Putih mengatakan tidak ada alasan untuk meragukan keaslian gambar tersebut.

Hamas membantah militannya melukai warga sipil, dan menuduh Israel dan negara-negara Barat menyebarkan laporan palsu untuk menghasut kekerasan terhadap warga Palestina.

Wakil Ketua Hamas, Saleh Al-Arouri, mengatakan para pejuang kelompok itu hanya bertujuan untuk menyerang militer Israel dan terkejut dengan runtuhnya unit-unit tentara dengan cepat.

 “Rencananya adalah menargetkan tim tentara Gaza dan hanya melawan tentara pendudukan,” kata Arouri dalam kutipan yang diterbitkan oleh Hamas.

Video yang diperlihatkan kepada NATO, tampaknya diambil dari campuran media sosial yang diterbitkan oleh Hamas dan video telepon tak dikenal, menunjukkan sejumlah mayat warga sipil yang tewas, serta mayat seorang tentara Israel berseragam yang kepalanya hilang.

Tidak ada gambar yang menunjukkan bahwa militan telah memenggal kepala bayi, sebuah tuduhan yang sangat eksplosif yang pertama kali muncul di media Israel dan awalnya dikonfirmasi oleh para pejabat Israel.

Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu (11/10/2023), menyatakan bahwa dia telah melihat gambar anak-anak yang dipenggal oleh militan. Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa para pejabat AS belum melihat bukti apa pun mengenai hal ini.

Netanyahu belum mengulangi klaimnya awal pekan ini bahwa Hamas memang telah memenggal kepala anak-anak, dan Gallant juga tidak mengulangi tuduhan tersebut kepada para menteri NATO.

Namun petugas medis, organisasi hak asasi manusia internasional dan jurnalis telah mendokumentasikan bahwa militan membunuh perempuan, anak-anak dan orang tua serta pria muda dan tentara dalam aksi mereka.

Wartawan asing menunjukkan lokasi-lokasi yang menjadi sasaran Hamas, menyaksikan reruntuhan rumah-rumah yang terbakar dan jalan-jalan yang berserakan dengan warga yang tewas dan militan.

Para pejabat NATO mengatakan mereka tidak memperkirakan aliansi tersebut akan terlibat langsung dalam konflik tersebut. Namun banyak negara NATO, terutama Amerika Serikat, telah menawarkan bantuan militer kepada Israel.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan setelah pertemuan NATO pada hari Kamis (12/10/2023) bahwa Washington tidak memberikan persyaratan apa pun pada bantuan keamanannya kepada Israel dan mengharapkan militer profesional Israel untuk “melakukan hal yang benar”. (Andy Repi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper