Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama merespons serangan Hamas Palestina terhadap Israel. Dia mengutuk serangan Hamas sebagai tindakan keji terhadap warga sipil sekaligus mendoakan para tawanan agar bisa dilepas dengan selamat.
"Semua orang Amerika seharusnya merasa ngeri dan marah atas serangan teroris yang tidak tahu malu terhadap Israel dan pembantaian warga sipil yang tidak bersalah. Kami berduka bagi mereka yang meninggal, berdoa agar mereka yang disandera dapat kembali dengan selamat, dan berdiri tegak di sisi sekutu kami, Israel, dalam upaya mereka untuk membubarkan Hamas," cuitnya melalui akun X pribadinya, Selasa (10/10/2023
Lebih lanjut, Obama menegaskan kembali sikap AS yakni mendukung sekutunya, Israel sekaligus terus mengupayakan perdamaian antara kedua negara.
Baca Juga
"Saat kita mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari teror, kita harus terus mengupayakan perdamaian yang adil dan abadi bagi Israel dan Palestina," tulisnya dalam cuitan yang sama.
Selain AS, negara-negara sekutu Israel lainnya juga mengutuk serangan Hamas pada Sabtu (10/10/2023) seperti Jerman, Prancis, dan Inggris.
Dikabarkan hingga kemarin, Senin (9/10/2023), perang Israel-Palestina baru-baru ini memakan lebih dari 1.000 jumlah korban.