Bisnis.com, JAKARTA - Operasi Badai al-Aqsa merupakan serangan besar-besaran dari kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang berhasil mengejutkan pasukan Israel, Sabtu (7/10/2023).
Serangan ini mengakibatkan lebih dari seribu korban tewas. Diprediksi perang akan semakin parah.
Terlebih Israel telah mendeklarasikan perang melawan Hamas hingga pengepungan yang dilakukan pasukan Israel di jalur Gaza.
Israel punya kekuatan militer yang solid dengan bantuan Amerika dan Inggris, sedangkan Hamas sebagai organisasi gerilya lebih terbetas.
Dikutip dari laman Sky News, militer Israel dipersenjatai dengan tank seperti tank Tank Merkava, dan kendaraan lapis baja.
Adapun Tank Merkava mirip dengan tempur Leopard 2 tank ini memiliki lapis baja depan yang berat untuk memberikan perlindungan maksimal bagi empat awaknya dan dipersenjatai dengan meriam utama 120mm serta persenjataan sekunder.
Baca Juga
Dalam hal kekuatan udara, militer Israel menggunakan jet tempur Kfir miliknya sendiri – pesawat tempur multiperan yang didasarkan pada pesawat Mirage buatan Prancis.
Selain itu, angkatan udara Israel juga memiliki sejumlah jet canggih F-35 Lightning II yang diperoleh dari AS.
Militer Israel pada umumnya berteknologi tinggi dan sangat inovatif, kata Profesor Clarke seorang pengamat militer, dan juga sering menggunakan teknologi drone.
Clarke juga menyebut bahwa Israel punya senjata nuklir yang disembunyikan.
Clarke mengatakan doktrin militer Israel menjelaskan penggunaan senjata nuklir sebagai pencegahan terakhir dalam situasi di mana keberadaan negara Israel dianggap terancam oleh kekuatan asing.