Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpan Rudal di Lebanon dan Yaman, Iran Peringatkan Israel agar Tak Macam-macam

Iran dituduh menjadi biang kerok di balik serangan Hamas ke Israel. Akan tetapi, Teheran memeringatkan agar Israel tak macam-macam dengan mereka.
Bendera Israel/Reuters
Bendera Israel/Reuters

Bisnis.com, SOLO - Iran dituduh menjadi biang kerok di balik serangan Hamas ke Israel. Akan tetapi, Teheran memeringatkan agar Israel tak macam-macam dengan mereka.

Seperti diketahui, Hamas Palestina melakukan serangan dadakan kepada militer Israel yang bahkan membuat AS tercegang.

Mengatahui informasi tersebut, penasihat Pemimpin Tertinggi Ali Hosseini Khamenei mengatakan Iran mendukung serangan Palestina kepada yang mereka sebut dengan zionis Israel.

“Kami mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina,” kata penasehatnya, Rahim Safavi. “Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem.”

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan serangan yang dilakukan sekutunya Hamas merupakan bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel.

Karena komentarnya ini, beberapa media Barat melaporkan bahwa Iran dicurigai menjadi dalang di balik serangan Hamas ke Israel tersebut.

Teheran sendiri telah menegaskan bahkan pihaknya tidak terlibat dalam serangan Hamas. Misi Iran di PBB mengatakan bahwa serangan itu merupakan inisiatif dari Hamas sendiri, yang menurut Negeri Persia telah menderita di bawah pendudukan Israel.

Akan tetapi bukan berati Iran tanpa persiapan. Dilansir dari unggahan Twitter @MarioNawfal yang dikutip dari wawancara bersama Al Jazeera, Iran memeringatkan agar Israel tak macam-macam dengan mereka.

Sebab Iran akan melakukan 2 hal mengerikan andai Israel mendadak menyerang negaranya hanya karena dituduh menjadi dalang serangan Hamas, meskipun tanpa bukti.

Pertama, Iran akan meluncurkan rudal mereka dari negaranya sendiri, Yaman dan Lebaon. Kedua, mereka akan mengirim pejuang kami dari Suriah untuk menyerang Israel.

"Akan membalas dengan serangan rudal terhadap Israel dari Lebanon, Yaman, dan Iran. Kami akan mengirim pejuang kami dari Suriah untuk menyerang Israel," bunyi kutipan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper