Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eskalasi Konflik Israel-Palestina, Kemlu: Tidak Ada WNI jadi Korban

Pemerintah Indonesia melalui KBRI Amman, KBRI Cairo, dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI di daerah konflik Palestina-Israel.
Asap mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Ashraf Amra TIDAK ADA PENJUALAN KEMBALI. TIDAK ADA ARSIP
Asap mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Ashraf Amra TIDAK ADA PENJUALAN KEMBALI. TIDAK ADA ARSIP

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari eskalasi konflik antara Palestina-Israel sampai dengan saat ini. 

Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa pemerintah Indonesia melalui KBRI Amman, KBRI Cairo, dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI di daerah tersebut.

Mereka juga akan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza. "Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar Lalu dalam keterangannya yang dikutip hari ini, Minggu (8/10/2023). 

Berdasarkan catatan KBRI setempat, jumlah WNI yang berdomisili di wilayah Gaza sebanyak 13 orang. Adapun, Lalu menyatakan Indonesia sangat prihatin dengan eskalasi konflik antara Palestina-Israel yang meningkat. Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan dihentikan untuk mengindari semakin bertambahnya korban manusia. 

"Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB," tutup Lalu. 

Sekadar informasi, Kemlu menyediakan hotline melalui KBRI Amman yang bisa dihubungi di +962 7 7915 0407.

Untuk diketahui, Militan Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dan warganya, Sabtu (7/10/2023). Serangan ini disebut sebagai salah satu eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun. 

"Serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Hamas dengan melintasi pagar pembatas tepat setelah fajar. Pada saat yang sama, rentetan roket diluncurkan dari Gaza - beberapa mencapai Tel Aviv dan Yerusalem,” ujar laporan yang dikutip dari BBC, Sabtu (7/10/2023).

Adapun dilansir Bloomberg, serangan dari Hamas itu berawal dari penembakan lebih dari 2.000 rudal dan menyusup ke bagian selatan Israel kemarin pagi waktu setempat.

Serangan mendadak tersebut telah menewaskan setidaknya 200 warga Israel. Sementara itu, serangan balasan dari militer Israel telah menewaskan sekitar 230 orang di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper