Bisnis.com, JAKARTA - Ada banyak profesi di bandara yang mengurusi bagian di darat, terkesan sepele padahal sama-sama punya risiko dan gaji yang tinggi. Salah satunya adalah Air Traffic Controller atau bisa juga disebut sebagai pemandu lalu lintas udara.
Air Traffic Controller (ATC) adalah staff profesional yang mempunyai tanggung jawab memandu pilot, mereka bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi kondisi cuaca, memberikan aba-aba, berkomunikasi dengan marshaller (tukang parkir pesawat) untuk memastikan proses take off lancar mencegah tabrakan dan kecelakaan yang tidak diinginkan.
Syarat Menjadi Petugas Air Traffic Controller (ATC)
Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi jika ingin berkarir sebagai air traffic controller (ATC) dilansir dari sttkd.ac.id:
1. Minimal pendidikan SMA (Diploma dengan relevansi jurusan umumnya lebih disukai)
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
Baca Juga
4. Fasih berbahasa inggris secara lisan dan tertulis
5. Memiliki tinggi badan minimal 167 cm untuk pria, dan 165 cm untuk wanita
Gaji Seorang Air Traffic Controller (ATC)
Gaji ATC berkisar antara 15 juta untuk fresh graduate dengan pengalaman standar. Besaran gaji tersebut pastinya akan bertambah belum termasuk tunjangan dan lain-lain.
Untuk mereka yang jam terbangnya sudah tinggi, manajemen ATC profesional, perkiraan gaji bisa mencapai 45 juta rupiah per bulannya.
Bagian Utama dari ATC
1. Aerodrome Controller
Aerodrome controller adalah petugas yang mempunyai tanggung jawab mengatur laju terbang pesawat saat take off dan ketika hendak parkir di apron. Selain itu, mereka juga mempunyai tugas untuk memastikan keselamatan dan pergerakan pesawat di sekitar lapangan bandara sebelum mendarat.
2. Area Controller
Area controller bertugas memantau pesawat dan menjadi pusat kendali berkomunikasi dengan pilot yang membawa pesawat pada ketinggian di atas 500 kaki. Memantau posisi, mengawasi level ketinggian, serta memonitor kecepatan pesawat terbang agar tidak terjadi crash (kecelakaan).
3. Approach Controller
Approach controller yang bertanggung jawab untuk menerima pesawat yang akan mendarat di bandara, memberikan izin, hingga memastikan clereance untuk memastikan tidak ada kendala selama pendaratan berlangsung. Mereka menyediakan layanan lalu lintas udara untuk traffic pemberangkatan dan area TMA (Terminal Movement Area).
Tujuan Pelayanan Air Traffic Controller (ATC)
1. Mencegah tabrakan antarpesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut.
2. Mencegah tabrakan antarpesawat.
3. Mempercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara.
4. Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi pengaturan lalu lintas udara.
5. Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang dipersyaratkan.
Faktor Utama Penentu Ketinggian Menara ATC
1. Line of Sight Angle of Incidence
2. Object Discrimination
Menara ATC Harus Memperhitungkan Beberapa Hal
1. Posisinya di sebuah Bandara
2. Pandangan ke landasan
3. Pandangan ke area pendaratan, area pergerakan dan sebagainya yang tidak boleh dihalangi oleh benda apapun
4. Bagaimana Menara tersebut memiliki pengaruh terhadap orientasi dari ruangan 360 derajat
5. Sudut pandang atas dan bawah
Itulah beberapa hal mengenai air traffic controller yang mungkin belum kamu ketahui.