Bisnis.com, JAKARTA - Kuasa Hukum Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah, mengungkapkan kliennya akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Kamis (5/10/2023).
Hal itu disampaikan Febri usai melakukan pertemuan dengan Syahrul dan elite Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Rabu (4/10/2023) malam.
Mereka bertemu hampir 3 jam. Febri menemui awak media yang sudah menunggu di depan markas NasDem pada pukul 23.57 WIB.
"Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghadap bapak presiden [Jokowi] ke Istana," ujar Febri.
Ketika dikonfirmasi apakah pertemuan itu bertujuan untuk memberikan surat pengunduran diri sebagai menteri, Febri tidak bisa menginformasikan. Dia hanya memastikan pihaknya akan mendampingi proses hukum Syahrul.
"Jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi dan kami sampaikan hari ini, yang pasti tim hukum ini akan mendampingi dalam proses hukum yang berjalan mulai hari ini [hingga] ke depan tahap penyidikan," jelasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Penetapan Syahrul Yasin sebagai tersangka dibenarkan oleh sumber Bisnis. Rumah dinas menteri dari Partai Nasdem itu pun telah digeledah oleh penyidik KPK, Kamis (28/9/2023).
Syahrul yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak di Eropa usai kunjungan kerjanya telah kembali ke Indonesia pada Rabu (4/10/2023).
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim memastikan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah mendarat di Indonesia.
Dia mengatakan bahwa ketibaan dari kader partai NasDem di Indonesia pada hari ini, Rabu (4/10/2023) pukul 18.41 WIB.
“Sudah sampai, [pukul] 18.41 WIB” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (4/10/2023).
Kronologi Hilang Kontak di Eropa
Syahrul sempat dikabarkan hilang kontak usai melakukan kunjungan kerja di Eropa pada akhir bulan lalu. Meski demikian pihak NasDem membantah kadernya itu hilang, namun hanya sedang melakukan perawatan kesehatan. Syahrul akhirnya kembali ke Indonesia pada Rabu (4/10/2023) malam.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi memastikan bahwa kementeriannya belum mendapatkan kabar terbaru mengenai di mana keberadaan dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
“Betul, sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak Menteri karena memang sampai detik ini kami belum mendapatkan kabar mengenai keberadaan pak Menteri. Sampai hari ini,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/10/2023).
Dia membenarkan bahwa sebelumnya, Syahrul tengah berada di Roma Italia untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian.
Selepas itu, Mentan pun bersama jajaran Eselon I dan Eselon II Kementan berlabuh di Spanyol untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka pengembangan Green House skala industri dengan bertemu Mentan Spanyol Luis Planas Puchades di kantor Kementerian Pertanian.
Syarul juga bertemu Fernando Miranda Sotillos selaku Secretary Jenderal of Agriculture and Food dan Valentin Almanaz de Lara selaku Director Jenderal of Health and Agriculture production. Namun, Harvick menegaskan bahwa untuk kepulangan ke Tanah Air tidak dilakukan secara bersama-sama lantaran adanya kendala tiket yang terbatas
“Kalau dari Spanyol informasi terakhir yang kami terima memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami, eselon I ada yang ikut tiga orang juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja pak Menteri, juga beberapa staf. Namun, kembali ke Tanah Airnya memang masing-masing karena mungkin tiket terbatas, akhirnya terpisah,” tuturnya.
Kendati demikian, Harvick menilai bahwa meskipun pulang ke Tanah Air secara terpisah dan belum diketahui keberadaan Syahrul saat ini, tetapi tidak dimaksudkan sebagai indikasi kabur dari kasus yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia pun menyebut bahwa komunikasi terakhirnya dengan Menteri dari partai NasDem itu pun dilakukannya sebelum keberangkatan Syahrul ke Spanyol. Harvick menegaskan bahwa hingga saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) pun tidak mengetahui apakah yang bersangkutan sudah tiba di Indonesia.
Selain itu, dia pun mengamini bahwa Kementeriannya pun telah melaporkan absennya mentan. Mengingat hari ini dilaksanakan rapat terbatas (ratas) terkait dengan mitigasi dampak fenomena El Nino di Istana Merdeka.
Apalagi, Harvick menyebut bahwa SYL seharusnya sudah menyelesaikan kunjungan kerja (kunker) pada Sabtu (30/9/2023) atau Minggu (1/10/2023).
“Sabtu [seharusnya] sudah kembali. Sabtu kemarin, Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali. Baru 2—3 hari,” pungkas Harvick.