Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 32.000 butir amunisi 40 mm telah dirikim Jerman ke Ukraina untuk berperang melawan Rusia.
Bukan hanya itu, pemerintah Jerman melaporkan, Senin (2/10/2023), juga mengirim puluhan kendaraan segala medan dan perlindungan perbatasan, serta peralatan militer lainnya sebagai bagian dari paket bantuan terbarunya.
Pengiriman tersebut juga mencakup, peralatan radio untuk tank tempur Leopard, hampir 100 terminal Satcom, lebih dari 1.000 kit infus, serta sebuah tank peletakan jembatan Beaver, dan dua tank pembersih ranjau Wisent 1.
Situs web pemerintah Jerman mencatat bahwa beberapa pengiriman dari stok industri memerlukan peningkatan atau pelatihan lebih lanjut.
Pada tanggal 28 September, badan pengawas Jerman menyetujui rencana produsen senjata Rheinmetall untuk mendirikan usaha patungan di Kyiv bersama dengan Industri Pertahanan Ukraina, perusahaan pertahanan milik negara Ukraina.
Selain itu, Kementerian Pertahanan Denmark telah mengumumkan mengalokasikan 100 juta kroner Denmark ($14 juta) untuk bersama-sama membeli amunisi untuk Ukraina dengan negara-negara anggota UE.
Baca Juga
“Ukraina masih berada dalam situasi di mana mereka sangat kekurangan amunisi artileri… Denmark akan berkontribusi lebih banyak pada pembelian amunisi bersama dan tetap siap mendukung Ukraina dalam jangka panjang,” kata Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen.