Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Whoosh Jadi Kereta Cepat Pertama di Asean

Presiden Jokowi memastikan bahwa Indonesia menjadi Negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Kereta Cepat.
Presiden Joko Widodo menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (kini bernama WHOOSH) pada Selasa (19/9/2023). - Bloomberg/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (kini bernama WHOOSH) pada Selasa (19/9/2023). - Bloomberg/Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menjadi Negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Kereta Cepat yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Senin (2/10/2023).

Orang nomor satu di Indonesia itu pun menekankan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memiliki nama WHOOSH dan memiliki kecepatan maksimal hingga 350 kilometer (km) per jam.

“Kami menamakannya Whoosh, W, O, O, S, H, di baca whoosh. Ini diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini dan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat,” ucapnya dalam agenda peresmian tersebut.

Kepala Negara pun menilai bahwa kehadiran KCJB juga menandai modernisasi transportasi massal agar lebih efisien dan ramah lingkungan serta dapat terintergasi dengan moda transportasi lainnya maupun terintergasi dengan transit oriented development (TOD).

Tak hanya itu, dia mengingatkan bahwa proyek KCJB, Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Raya Terpadu (LRT) merupakan hal baru dalam ekosistem transportasi Negara sehingga menurutnya maklum apabila adanya kekurangan atau banyak masukan yang akan datang ke depannya.

“Baru teknologinya, baru kecepatannya, baru konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru dan dalam proses itu bisa muncul hal hal yang tidak terduga. Kesulitan kesulitan di lapangan, masalah masalah dan ketidaksempuraan. pengalaman itu mahal,” imbuhnya.

Presiden asal Surakarta itu meyakini bahwa apabila semua konsisten dan tak alergi dengan trial and error, maka setiap potensi kesalahan yang ada akan makin mengecil, termasuk potensi biaya kesalahan yang makin menurun dan pada akhirnya biaya produksi biaya proyek makin rendah.

Presiden Ke-7 RI itu pun kembali berpesan agar semua pihak tidak alergi terhadap kritik dan terus semangat untuk belajar dalam menyempurnakan fasilitas transportasi di Indonesia.

Penyebabnya, dia meyakini bahwa pengalaman Indonesia selama ini untuk membangun infrastruktur baik jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, transportasi telah memberikan pengalaman dan bekal untuk menghasilkan hasil hasil yang lebih baik di masa depan. 

“Keberanian kita mencoba hal hal yang baru memberikan kepercayaan, memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak bangsa dan akan sangat sangat berguna bagi masa depan membuat SDM kita makin maju dan bangsa kita semakin mandiri,” pungkas Jokowi.

Menurut pantauan Bisnis, Presiden asal Surakarta itu hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada pukul 08.55 WIB. Kepala Negara terlihat mengenakan batik bernuansa coklat dan mengenakan celana bahan hitam.

Sebelumnya, pada pukul 07.46 WIB, empat kereta cepat telah disiagakan di Stasiun Halim. Kereta berwarna merah putih itu tertera lambang dan tulisan whoosh. 

Selain itu, satu panggung yang rencananya bakal menjadi lokasi peresmian telah disediakan. Panggung tersebut dihiasi bunga berwarna merah dan putih.

Di atas panggung terdapat satu podium, miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung, dan prasasti yang bakal ditandatangani Presiden Jokowi. 

Kepala Negara rencananya bakal melakukan peresmian di Stasiun Halim, Jakarta Pusat. Selanjutnya, Jokowi akan bertolak ke Padalarang, Bandung, Jawa Barat, menggunakan kereta cepat dan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung dengan mengenakan feeder.

Untuk diketahui, perjalanan dari Stasiun Halim ke Padalarang memakan waktu hingga 25 menit. Sedangkan, dari Padalarang menuju Bandung menghabiskan waktu 15 menit sehingga total perjalanan dari Jakarta-Bandung adalah 40 menit.

Sejumlah menteri yang terlihat mendampingi Presiden Jokowi, seperti Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin turut ikut mendampingi Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper