Bisnis.com, JAKARTA –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab kritik Anies Baswedan yang menuding Proyek Strategis Nasional (PSN) titipan pihak-pihak tertentu.
Anies melemparkan kritik mengenai PSN itu apabila penyusunan proyek tersebut tidak dilakukan secara transparan.
Awalnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan PSN secara subtansi merupakan hal wajar dan baik bagi negara bila disusun secara transparan dan melibatkan partisipasi publik.
Namun sebaliknya, Anies menyebut bahwa PSN potensial berubah menjadi tidak adil bagi masyarakat jika tak disusun secara transparan.
"Rujukannya Rencana Jangka Panjang, turunannya Rencana Jangka Menengah, dan turunannya kemudian PSN. Merujuk ke sana. Namun kalau itu tak dilakukan dengan baik, PSN itu kemudian jadi titipan kanan kiri yang masuk tanpa kita ketahui bagaimana proses itu disusun," tandas Anies di Oasis Amir Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
Adapun Jokowi tak terlalu memusingkan pernyataan tersebut dan justru menantang Anies untuk menunjukkan PSN yang menurutnya titipan dari pihak tertentu itu.
Baca Juga
"Ya ditunjuk saja proyek mana, yang nitip siapa," katanya usai menghadiri agenda Istana Berbatik di halaman Istana Merdeka, Minggu (1/10/2023).
Proyek Infrastruktur
Sekadar informasi pembangunan sejumlah proyek infrastruktur masih menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kebijakan penganggaran tahun 2024.
Pasalnya, di ujung masa pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga percepatan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) gencar dilakukan.
Seiring dengan hal tersebut, anggaran infrastruktur di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diproyeksikan meningkat. Kementerian PUPR rencananya akan mendapat pagu anggaran Rp138,39 triliun pada 2024.
Angka tersebut naik 11 persen jika dibandingkan anggaran Kementerian PUPR pada 2023 yaitu Rp125,22 triliun.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, sebelumnya menyebut, kenaikan pagu anggaran infrastruktur 2024 dilakukan guna mempercepat pembangunan proyek infrastruktur prioritas nasional, sarana dan prasarana tambahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hingga fasilitas di empat provinsi baru di Papua.
"Tadinya, [pagu anggaran] Rp128 triliun sesuai surat yang kemarin, tapi hari ini diputuskan Rp138,39 untuk tambahan-tambahan di IKN seperti airport VVIP, infrastruktur prioritas, pasar-pasar yang beliau [Presiden Joko Widodo] kunjungan kerja, ada sekitar 32 pasar, terus renovasi 22 stadion," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/7/20223).