Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Kesaktian Pancasila, Mahfud Minta Sila ke-3 Diamalkan di Pemilu 2024

Menko Poljhukam Mahfud MD menegaskan pentingnya sila ke-3 menjelang Pemilu yang rawan muncul bibit-bibit perpecahan
Hari Kesaktian Pancasila, Mahfud Minta Sila ke-3 Diamalkan di Pemilu 2024. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023), mengajak negara-negara anggota Asean berkolaborasi memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang semakin banyak terjadi di Indonesia./Istimewa
Hari Kesaktian Pancasila, Mahfud Minta Sila ke-3 Diamalkan di Pemilu 2024. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023), mengajak negara-negara anggota Asean berkolaborasi memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang semakin banyak terjadi di Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Poljhukam) Mahfud MD mengingatkan pentingnya makna sila ke-3 Pancasila menjelang Pemilu 2024.

Dia mengatakan demi keberlangsungan NKRI maka sila ke-3 yang berbunyi persatuan Indonesia menjadi sangat penting. Sebab, pada tahun politik biasanya akan memunculkan bibit perpecahan.

"Persatuan Indonesia ini sangat penting. Persatuan Indonesia itu sebenarnya merupakan sila yang selama ini paling kuat dan selalu menjaga keselamatan kita," kata Mahfud saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Minggu (1/10/2023).

Mahfud juga meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persatuan dalam tahun politik agar dapat mencegah gangguan Pemilu 2024 dari perpecahan hingga permusuhan.

"Sekarang mari kita perkuat persatuan karena ini tahun politik, di dalam tahun politik itu biasanya bibit-bibit perpecahan, bibit permusuhan, kampanye gelap dan sebagainya, baik negative campaign maupun black campaign itu bermunculan di mana-mana," ungkap Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga mengingatkan bahwa Pemilu adalah untuk memilih pemimpin dan bukan mencari musuh. Dengan begitu, dia mengajak masyarakat untuk memilih dengan sebaik-baiknya demi keberlangsungan bangsa.

"Dari Pemilu itu kita memilih pimpinan nasional, pimpinan daerah, wakil kita di DPR, DPRD, DPD, dan seterusnya. Ini kita pilih dengan sebaik-baiknya melalui semangat bersatu untuk menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper