Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Sukabumi Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Deformasi batuan lempeng Indo-Australia menyebabkan gempa di Sukabumi dengan kekuatan 5,4
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan prediksi penyebab gempa magnitudo 5,4 di Sukabumi Jawa Barat hari ini, Minggu 1 Oktober 2023.

Dikutip dari akun instagramnya dia menyebutkan jika gempa tersebut terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat," tulisnya.

Deformasi batuan terjadi akibat adanya tegangan (stress) dan tarikan (strain) ... Apabila deformasi seismik terjadi, maka akan timbul gempa bumi.

Deformasi relatif antar lempeng terjadi pada zona-zona sempit yang berada dekat dengan batas pertemuan lempeng. Deformasi ini dapat berlangsung dengan lambat dan menerus (aseismic deformation) atau berlangsung cepat dan tidak tetap (deformasi
seismik).

Apabila deformasi seismik terjadi, maka akan timbul gempa bumi. Karena deformasi seismik ini sebagian besar hanya terjadi di daerah batas pertemuan lempeng, maka gempa bumi pun sebagian besar terjadi pada daerah-daerah tersebut

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kota Sukabumi di daerah Sawarna, Pelabuhan Ratu, Soreang, Cianjur, dan Cipanas.

Kemudian juga terasa di daerah Cibadak dan Bandung,  Bogor dan Lebak.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI Tsunami.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper