Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang lahir pada 28 September 1947 ini baru saja merayakan ulang tahun ke-76 pada Kamis (28/9/2023).
Luhut yang menjadi Purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat ini punya kisah menarik saat bertugas dalam Operasi Seroja di Timor-Timur yang saat ini bernama Timor Lesta.
Dalam Operasi Seroja yang dimulai pada 7 Desember 1975 ini, Luhut memimpin Kompi A Para Komando Kopassandha.
Mereka harus berhadapan dengan anggota Front Revolusi Kemerdekaan Timor-Leste (Fretilin) yang berideologi komunis.
Luhut mengenang, saat itu, pasukkanya diharusukan untuk mendarat di Dili pada 7 Desember 1975, dengan tugas menguasai tiga tempat strategis, yaitu wilayah pusat pemerintahan, pelabuhan dan lapangan terbang.
Namun banyak dari pasukannya yang tewas dalam tugas itu karena kurangnya penguasaan medan tempur.
Baca Juga
"Saya bisa begini karena prajurit-prajurit kita yang sudah pergi. Itu sebenarnya yang buat saya terharu sejenak," katanya dikutip dari Antara saat berpidato Peringatan 40 Tahun Penerjunan di Kota Dili Timor Timur pada 2015 lalu.
Luhut yang saat itu berpangkat Letnan Satu mengenang betapa beratnya tugasnya di Dili bersama pasukannya.
Ia menceritakan operasi itu dilakukan dengan persiapan yang minim dan dalam keadaan sangat lelah.
"Kami di pesawat terbang, keluar dari pesawat bukan karena berani, tapi kelalahan yang sangat," kenang Lulut.
Karena faktor tersebut, akibatnya sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya hilang.