Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Jakarta, Kota Ini Paling Berpolusi di Indonesia pada Kamis (28/9)

Warga yang berada di kota berpolusi tinggi diimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.
Foto udara Jembatan Ampera dan rel Lintas Raya Terpadu (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Foto udara Jembatan Ampera dan rel Lintas Raya Terpadu (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Palembang, Sumatera Selatan, terpantau sangat tidak sehat pada Kamis (28/9/2023) pagi.

Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi kota ini berada di angka 248 pada pukul 7.09 WIB dan menempati peringkat ke-1 kota paling berpolusi di Indonesia. 

Tingkat konsentrasi PM2.5 Palembang saat ini pada level 198µg/m³ atau setara dengan 39,6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).   

Sementara itu, suhu di Palembang hari ini 23 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 83 persen, gerak angin 5,5 km/h, dan tekanan sebesar 1011 mbar. 

Peringkat kualitas udara Palembang saat ini berada di posisi 1 terburuk di Indonesia. Adapun peringkat ini diikuti oleh Tangerang Selatan dengan polusi udara berada di 172, dan Jakarta 162.    

Tidak hanya 3 kota tersebut saja yang saat ini memiliki kualitas udara buruk, antara lain Cileungsir dengan level polusi berada di 152, Jambi berada di level 152, dan Surabya berada di 144.  

Keenam kota yang disebutkan tersebut pagi hari ini masuk dalam kategori berwarna ungu, merah, dan oranye yang artinya kualitas udara di kota-kota tersebut tidak sehat untuk dihirup bagi masyarakat setempat. 

Indikator warna lainnya adalah merah merujuk pada kualitas udara yang artinya tidak sehat bagi masyarakat. Adapun hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.    

Seiring kualitas udara yang berada pada indikator ungu, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan penting.     

Warga yang berada di kota-kota tersebut juga diimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper