Bisnis.com, JAKARTA -- Koordinator Engagement Nasional Pengembangan Kompetensi SDM Iptek BRIN Dyah Rachmawati Sugiyanto ditetapkan sebagai salah satu penerima 50 Kartini Humas Indonesia.
Apresiasi ini diberikan kepada para perempuan yang bergerak di bidang humas di Tanah Air atas kontribusi dan kinerjanya yang menginspirasi di dunia komunikasi.
Asmono Wikan, CEO & Founder Media online Humas Indonesia menuturkan seleksi calon penerima anugerah dilakukan dengan melihat portofolio, kontribusi, dan pencapaian setiap insan humas perempuan. Sedangkan aspek-aspek penilaian meliputi pengaruh (40 persen), achievement (30 persen), dan karya (30 persen).
“Inisiasi tersebut lahir karena kami melihat saat ini kehadiran perempuan di dunia kehumasan sudah mengalami pergeseran yang signifikan. Keberadaannya tidak lagi sebatas pendukung apalagi pemanis, tapi telah memiliki peluang yang sama untuk turut andil membawa humas sebagai fungsi strategis di manajemen serta memberikan dampak bagi organisasi,” ujar Asmono dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).
Asmono menyebutkan telah menyaksikan jatuh bangun ribuan praktisi PR. Namun dirinya terus mendorong manajemen masing-masing tentang pentingnya meletakkan PR sebagai fungsi strategis dalam perusahaan.
Sementara itu, Dyah mengatakan ia merasa bersyukur karena anugerah ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kegigihannya memperjuangkan profesi Humas Pemerintah. Menurutnya, Humas Pemerintah adalah sebuah profesi yang layak diperhitungkan dari sekian banyak profesi di Indonesia. Sebagai informasi,
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie menyebutkan Humas adalah industri yang besar. Berdasarkan data yang dihimpun dari Statista, nilai industri PR global mencapai US$100,4 miliar pada tahun lalu. Bisnis ini akan naik menjadi US$107 miliar hingga akhir 2023.
“Pertumbuhan tersebut menunjukkan peran PR makin luas dan strategis, keberadaannya pun makin diperhitungkan,” katanya.