Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sejarah Pita Mesin Ketik, Dipatenkan 14 September

Pita mesin tik terbuat dari katun dan digunakan hingga Perang Dunia II.
Pita mesin ketik (mesintik)
Pita mesin ketik (mesintik)

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 14 September 1873, pita mesin ketik (mesin tik) telah dipatenkan. Pita mesin ketik merupakan komponen yang penting untuk sebuah mesin tik.

Dilansir dari Tought Co., mesin tik adalah mesin kecil, baik listrik atau manual, dengan tombol ketik yang menghasilkan karakter satu per satu pada selembar kertas yang disisipkan di sekitar roller. Mesin ketik sebagian besar telah digantikan oleh komputer pribadi dan printer rumahan.

Walaupun demikian, beberapa kolektor mengoleksi mesin tik yang antik itu. Bahkan, perusahaan mainan, Lego, membuat mainan berbentuk mesin tik.

Penemu mesin tik adalah Christopher Sholes yang merupakan seorang insinyur mesin Amerika Serikat. Dia lahir pada 14 Februari 1819 di Mooresburg, Pennsylvania, dan meninggal pada 17 Februari 1890 di Milwaukee, Wisconsin. Dia menemukan mesin tik modern praktis pertama pada tahun 1866 dengan dukungan finansial dan teknis dari mitra bisnisnya Samuel Soule dan Carlos Glidden. 

Untuk menghasilkan mesin tik yang baik dan menjadi awalan mesin tik yang beredar, dibutuhkan waktu selama lima tahun. Dia bersama kedua rekannya melakukan puluhan percobaan. Lalu, mereka juga mendapatkan dua paten sehingga bisa dikatakan sukses menciptakan mesin tik.

Kemudian, dilansir dari DeBarth, pada 1873 Christopher Sholes membuat pita mesin tik pertama. Pita mesin tik tersebut digunakan pada mesin tik Sholes. Pita mesin tik terbuat dari katun dan digunakan hingga Perang Dunia II. Sebelumnya, ada pita mesin tik yang dibuat menggunakan sutra. Namun, pita mesin tik sutra hanya digunakan dalam waktu singkat sebelum Perang Dunia II. 

Mesin ketik pada dasarnya memiliki dua metode. Salah satu cara untuk mentransfer gambar karakter ke kertas adalah dengan menempatkan lapisan tinta pada jenis huruf dengan roller tinta sebelum jenis huruf tersebut mengenai kertas. Lalu, cara lainnya adalah dengan menggantungkan pita kain di depan kertas untuk mentransfer gambar jenis huruf ke kertas selama pemukulan bilah jenis.

Katun, sutra, nilon, rayon, dan lain-lain semuanya telah digunakan untuk pita mesin tik. Tentu saja, beberapa jenis kain memiliki kinerja lebih baik daripada yang lain. Pada awalnya, sebelum tahun 1930an, kapas umumnya merupakan satu-satunya kain yang tersedia untuk pita mesin tik. Pita mesin tik yang terbuat dari katun menampilkan karakter cetakan dengan berani dan kehilangan beberapa definisi. 

Ketika nilon diperkenalkan sebelum Perang Dunia II, nilon menjadi kain pilihan dibandingkan katun karena spesifikasinya yang berkaitan erat dengan bahan sutra. Namun, nilon tidak dapat menampung banyak tinta, tidak fleksibel, dan lebih mudah patah dibandingkan sutra. Meskipun pita mesin tik nilon tidak sebagus sutra, perang menentukan penggunaan nilon secara eksklusif sampai setelah perang pada 2 September 1945.

Selama dua atau tiga dekade berikutnya, pita mesin tik dibuat dari berbagai bahan seperti rayon dan polyester. Rayon adalah kain yang kaku dan  tidak dapat menampung tinta sebanyak nilon atau sutra. Karena beberapa kain seperti rayon tidak fleksibel, beberapa detail halus dari karakter yang lebih kecil hilang atau tampak buram. 

Pita mesin tik nilon tidak menghasilkan karakter sebanyak pita mesin tik sutra atau katun. Namun, banyak bahan seperti rayon dan kain sintetis lainnya digunakan untuk memproduksi pita mesin tik dengan biaya lebih rendah. Oleh karena itu, pita mesin tik dengan bahan katun menjadi pilihan yang terbaik bagi pasaran karena tidak terlalu mahal dan kualitasnya cukup bagus. (Salma Permata Dewi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper