Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apartemen di Hanoi Terbakar, 56 Orang Tewas dan 37 Orang Terluka

Lima puluh enam orang tewas dalam kebakaran di sebuah blok apartemen di Ibu Kota Vietnam, Hanoi pada Rabu (13/9/2023).
Ilustrasi - Kebakaran apartemen di Lonndon/Reuters
Ilustrasi - Kebakaran apartemen di Lonndon/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Lima puluh enam orang tewas dalam kebakaran di sebuah blok apartemen di Ibu Kota Vietnam, Hanoi pada Rabu (13/9/2023).

“Sebanyak 56 orang tewas, 39 orang di antara 56 orang telah diidentifikasi, dan 37 orang terluka,” kata departemen kepolisian Hanoi dalam sebuah pernyataan.

Dilansir dari Channel News Asia, kebakaran di gedung sembilan lantai yang dihuni sekitar 150 warga terjadi sebelum tengah malam pada Selasa (12/9/2023). Lebih dari 100 orang berhasil melarikan diri atau ditarik dari gedung oleh tim penyelamat, dan pihak berwenang bergegas membawa 54 orang ke rumah sakit, termasuk puluhan orang tewas, menurut Kantor Berita resmi Vietnam.

Beberapa korban dirawat di rumah sakit setempat dengan banyak luka setelah melompat dari jendela untuk menghindari api, kata media pemerintah, mengutip Vu Hoang Phuong dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran Hanoi.

Wakil Menteri keamanan publik, Le Van Tuyen, mengatakan bahwa jumlah kerugian dalam kebakaran tersebut sangat besar, meskipun pihak berwenang belum mengumumkan jumlah korban resmi.

Setidaknya tiga anak termasuk di antara korban tewas, lapor Viettimes, surat kabar online pemerintah.

“Saya mendengar banyak teriakan minta tolong. Kami tidak bisa banyak membantu mereka,” kata Hoa, seorang perempuan yang tinggal di dekat blok tersebut dan hanya menyebutkan satu nama.

Api berhasil dipadamkan pada Rabu (12/9/2023) pagi, tetapi tim penyelamat masih berjuang berjam-jam setelahnya untuk mengakses gedung yang berada di gang sempit di kawasan perumahan di barat daya Hanoi.

“Apartemen sangat tertutup sehingga tidak ada jalan keluar, sehingga korban tidak mungkin bisa keluar,” katanya kepada AFP di lokasi.

Balkon-balkon kecil di kompleks itu dikelilingi oleh jeruji besi, dengan blok apartemen hanya memiliki satu pintu keluar – dan tidak ada tangga darurat di luar.

Saksi lain, Huong, mengatakan seorang anak kecil dilempar dari lantai atas untuk membantunya menghindari kobaran api.

“Saya hendak tidur ketika saya mencium sesuatu. Saya keluar dan melihat api,” katanya.

“Asap ada di mana-mana. Ada anak kecil yang terlempar dari lantai tinggi, saya tidak tahu selamat atau tidak, meski ditangkap menggunakan kasur,” ujarnya.

Penduduk Sangat Ketakutan

Tetangga melaporkan beberapa orang lainnya melompat dari blok tersebut.

“Ada seorang wanita paruh baya melompat turun ke teras saya di sini. Lengannya terbentur hingga patah. Ada juga yang melompat ke sini dan kakinya patah,” kata Dao To Nga.

Beberapa orang berhasil melarikan diri dari gedung menggunakan atapnya.

“Atap rumah keluarga saya ini membantu 14-15 orang melarikan diri,” katanya.

Salah satu korban selamat, Nguyen Thi Minh Hong, mengatakan kepada AFP bahwa keluarganya menunggu di apartemen mereka di lantai tujuh di belakang gedung selama lima jam sebelum bantuan tiba.

“Kami sedang tidur ketika tiba-tiba kami merasa kepanasan karena listrik padam. Suami saya membuka pintu dan kami mendengar orang-orang berteriak minta tolong dan kami melihat asap,” kata pria berusia 34 tahun itu.

Nasib Korban Selamat

Perdana Menteri Pham Minh Chinh yang mengunjungi lokasi kejadian pada hari Rabu (13/9/2023) memerintahkan penyelidikan atas kebakaran tersebut.

Saat mengunjungi para penyintas di Rumah Sakit Bach Mai, Pham diberitahu oleh direktur klinik Dao Xuan Co bahwa dua pasiennya berada dalam kondisi serius, sementara 22 orang sedang dalam masa pemulihan dari luka ringan.

“Namun banyak di antara mereka yang terkejut,” katanya kepada Chinh, seraya menambahkan bahwa mereka menerima perawatan psikologis.

Vietnam telah mengalami beberapa kebakaran mematikan dalam beberapa tahun terakhir, sering kali terjadi di tempat-tempat hiburan.

Setahun yang lalu, kebakaran di bar karaoke tiga lantai di pusat komersial Kota Ho Chi Minh menewaskan 32 orang. Setidaknya 17 orang terluka dalam kebakaran itu, dan pemiliknya ditangkap atas tuduhan melanggar peraturan pencegahan kebakaran.

Setelah kejadian tersebut, perdana menteri memerintahkan inspeksi terhadap semua tempat yang berisiko tinggi. Tiga belas orang tewas pada tahun 2018 setelah sebuah kompleks apartemen juga di Kota Ho Chin Minh terbakar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper