Tencent dan Kemajuan Shenzhen
Salah satu perusahaan yang menjadi potret kemajuan Shenzhen adalah Tencent Global Ltd. Lokasi Tencent berada di Haitian Second Road No.33, Distrik Nanshan, Shenzhen China. Tencent saat ini telah berkembang menjadi salah satu raksasa teknologi global asal China.
Tencent berdiri pada tahun 1998 dengan kantor pusat di Shenzhen. Layanan komunikasi dan sosial mereka disebut menghubungkan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Layanan itu juga membantu pengguna berhubungan dengan teman dan keluarga, mengakses transportasi, membayar kebutuhan sehari-hari, dan bahkan mendapatkan hiburan.
Tencent juga menerbitkan beberapa video game terpopuler di dunia dan konten digital. Produk ini memperkaya pengalaman hiburan interaktif bagi orang-orang di seluruh dunia. Pub G adalah salah satu gim yang paling banyak digemari di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Selain itu, Tencent juga menawarkan layanan komputasi awan atau Cloud, periklanan, FinTech, dan layanan perusahaan lainnya untuk mendukung transformasi digital dan pertumbuhan bisnis. Tencent juga telah membuka kantornya di Jakarta.
Data dari laporan keuangan Tencent menunjukkan bahwa pada tahun 2022, mereka membukukan pendapatan senilai 554,5 miliar Yuan. Pendapatan itu memang agak sedikit terkoreksi dibandingkan tahun 2021 lalu yang tercatat menembus angka 560,1 miliar Yuan. Namun secara umum jika melihat total pendapatan perusahaan sejak 2019 tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Tahun 2023, pendapatan dari Tencent lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Pada semester 1/2023 Tencent membukukan pendapatan sebesar 299,1 miliar Yuan atau naik sebanyak 11 persen dibandingkan semester 1/2022 yang hanya 269,5 miliar Yuan.
Baca Juga
Ada sejumlah segmen yang menopang bisnis Tencent, salah satunya adalah value added service atau VAS. Mayoritas pendapatan dalam segmen value added service (VAS) Tencent Group berasal dari game online.
AI Sebagai Masa Depan
Saat ini Tencent telah memperluas jangkauannya dengan mengembangkan artificial intelligence. Mereka telah merilis chatbot AI dengan nama 'Hunyuan' pada pekan lalu.
Perusahaan-perusahaan di China kini dapat mengakses Hunyuan melalui platform Cloud Tencent dan menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik mereka. Platform Hunyuan mampu memproses bahasa Mandarin, penalaran logis tingkat lanjut, dan dilengkapi dengan kemampuan pelaksanaan tugas yang andal.
Model yang dikembangkan Tencent ini akan mendukung beragam fungsi yang akan berperan penting dalam industri-industri utama seperti keuangan, layanan publik, media sosial, e-commerce, transportasi, permainan, dan banyak lagi.
Hunyuan juga telah terhubung dengan 50 produk Tencent sendiri, termasuk Tencent Cloud, Tencent Advertising, Tencent Games, Tencent Fintech, Tencent Meeting, Tencent Docs, Weixin Search, QQ Browser.
Tencent mencatat bahwa pasar komputasi awan global terus menjadi sumber pertumbuhan bagi Tencent Cloud. Bisnis internasionalnya saat ini mencakup Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan wilayah besar lainnya.
Tencent Cloud bahkan tercatat memiliki fasilitas pusat data di 26 wilayah, di lima benua dengan 70 zona ketersediaan, serta kapasitas penyimpanan sebesar exabyte.
Pada paruh pertama tahun 2023, misalnya, bisnis internasional Tencent membukukan pertumbuhan pendapatan dua digit, dengan kinerja yang kuat terutama di Jepang, Singapura, Malaysia, Indonesia, Eropa, dan Timur Tengah.
Ekosistem Mitra Global Tencent Cloud kini memiliki 11.000 mitra, dengan pendapatan yang didorong oleh mitra tumbuh 66 persen dari tahun ke tahun pada pertengahan tahun 2023.
Wakil Presiden Tencent Jie Jiang mengungkapkan bahwa Tencent telah berevolusi selama bertahun-tahun berawal dari model algoritma beralih ke machine learning framework dan sekarang infrastruktur AI.
Saat ini, model Hunyuan memiliki lebih dari 100 miliar parameter, dengan lebih dari dua triliun token dalam data pra-pelatihan. "Hunyuan akan diperluas ke lebih banyak bisnis dan aplikasi seiring berjalannya waktu."