Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia melancarkan 36 serangan di sepanjang perbatasan Oblast Sumy pada 6 September, yang menyebabkan total 218 ledakan, menurut laporan pemerintah militer setempat melalui Telegram.
Militer Rusia menembaki sembilan komunitas, termasuk Esman, Krasnopillia, Yunakivka, Khotin, Znob-Novhorodske, Velyka Pysarivka, Putyvl, Nova Sloboda dan Svesy.
Berbagai senjata dikerahkan untuk menyerang wilayah tersebut sepanjang hari, termasuk mortir, artileri, roket udara terarah, dan peluncur granat, menurut militer Ukraina.
Di komunitas Putyvl dan Nova Sloboda, serangan Rusia merusak tempat tinggal pribadi dan jaringan listrik. Tidak ada korban jiwa.
Oblast Sumy terletak di perbatasan timur laut Ukraina dengan Rusia. Oblast ini telah menjadi sasaran penembakan dan serangan Rusia setiap hari dari seberang perbatasan sejak sebagian wilayah tersebut dibebaskan dari pasukan Rusia pada awal April 2022.
Sementara itu, dua pesawat tak berawak yang terbang di atas kota Rostov-on-Don di Rusia ditembak jatuh pada malam 7 September, merusak mobil dan melukai satu orang, kata Gubernur Oblast Rostov Vasily Golubev dalam sebuah unggahan di Telegram.
Baca Juga
Golubev mengatakan sistem pertahanan udara dipicu sekitar pukul 3 pagi waktu setempat. Menurut pengumumannya, pertahanan udara Rusia kemudian menghancurkan dua drone.
Dia menyatakan bahwa satu peluru ditembak jatuh di luar kota Rostov-on-Don di bagian barat oblast, sementara satu lagi ditembak jatuh di pusat kota, dekat Jalan Pushkinskaya 42.
Golubev mengatakan jatuhnya drone menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan dan satu orang terluka, namun menolak dibawa ke rumah sakit. Tidak ada korban lain yang dilaporkan.
Kota selatan Rostov-on-Don diduduki oleh tentara bayaran Wagner yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin dalam pemberontakan singkat melawan Moskow pada Juni 2023.
Laporan mengenai serangan pesawat tak berawak dan intersepsi pesawat tak berawak di Federasi Rusia menjadi semakin umum seiring Rusia terus mendorong invasi besar-besaran ke Ukraina.