Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT Asean 2023: Rekap Kualitas Udara Jakarta 5-7 September, Makin Buruk

Berikut adalah rekap kualitas udara Jakarta selama acara puncak KTT Asean 2023 tanggal 5-7 September 2023.
Udara Jakarta selama KTT Asean 2023. Bisnis/Feni
Udara Jakarta selama KTT Asean 2023. Bisnis/Feni

Bisnis.com, SOLO - Berikut adalah rekap kualitas udara Jakarta selama acara puncak KTT Asean 2023 tanggal 5-7 September 2023.

Masyarakat Jakarta sempat bisa bernapas lega sebab kualitas udara Jakarta sempat membaik sebelum acara puncak KTT Asean 2023.

Pada 4 September 2023 sekitar pukul 08.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 114.

Berdasarkan data IQAir, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat itu pada level 41µg/m³ atau setara dengan 8,2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Memang masih tinggi, akan tetapi ini lebih baik daripada kualitas udara Jakarta sebelumnya. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama.

Pada 5 September 2023, tepat saat Presiden Joko Widodo membuka KTT Asean 2023, polusi udara Jakarta kembali memburuk.

Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota pada 5 September 2023 berada di angka 157 pada pukul 07.35 WIB dan menempati peringkat ke-4 kota paling berpolusi udara yang tidak sehat. 

Kemudian pada tanggal 6 September 2023, kualitas udara Jakarta kembali buruk. Berdasarkan catatan Data Indonesia, lQAir, pada 6 September 2023 pukul 08.00 WIB indeks kualitas udara AQI US 151.

Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 68 mikrogram per meter kubik (μg/m³). 

Kemudian pada hari ini, 7 September 2023, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 158 pada pukul 07.00 WIB dan menempati peringkat ke-3 kota paling berpolusi udara yang tidak sehat.

Level ini dapat diartikan udara Jakarta tidak sehat bagi sebagian orang untuk dihirup oleh masyarakat Jakarta.

Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 69,1µg/m³ atau setara dengan 13,8 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper