Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan tercatat tiga dokumen hasil KTT Asean Plus Three yang mencakup Jepang, China dan Korea Selatan.
Dia mengatakan bahwa Jepang dan China mengangkat isu air Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima dan membahasnya dalam KTT Asean Plus Three. Selain itu, beberapa negara juga menyampaikan concern terkait uji coba rudal balistik yang selama ini dilakukan oleh Korea Utara (Korut).
Negara Asean Plus Three menegaskan dukungan terhadap sentralitas Asean dan juga implementasi dari Asean Outlook on the Indo-Pasific (AOIP).
"Upaya penguatan kerja sama terus dilakukan, termasuk di sektor ekonomi masa depan seperti transformasi digital, kendaraan listrik, dan ekonomi hijau," katanya kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), pada Rabu (6/9/2023).
Para pemimpin Asean Plus Three juga sepakat mengenai pentingnya mengelola perbedaan dengan damai agar situasi tetap kondusif terus terjaga.
"Pesan-pesan yang disampaikan para Leaders antara lain bahwa kerjasama Asean Plus Three memasuki tahun ke-26 dan semuanya setuju merupakan mekanisme yang berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga
Korea Selatan sebagai koordinator negara Plus Three juga menyampaikan rencana akan dimulainya kembali dialog Plus Three termasuk di tingkat KTT yang terakhir dilakukan pada 2019.
KTT Asean Plus Three kali ini menyepakati kerja sama pembangunan ekosistem kendaraan listik kawasan dengan mengadopsi Asean Plus Three Leaders’ Statement on Developing Electric Vehicle Ecosystem.
"Kalau teman-teman ingat di KTT ke-42, Leaders Asean menyepakati mengenai masalah pengembangan ekosistem EV, maka Asean Plus Three ini adalah implementasi dari kesepakatan Asean yang kemudian mendapatkan dukungan kerja sama dengan negara-negara Plus Three," tambahnya.
KTT Asean Plus Three mencatat tiga dokumen. Pertama, Progress Report on the Implementation of the Asean Plus Three Cooperation Work Plan (2023-2027). Dokumen ini berisi progress implementasi Cooperation Work Plan 2023-2027.
Kedua, Network of East Asian Think Tanks (NEAT) Memorandum No.20. Dokumen ini berisi rekomendasi dari para think tank untuk memperkuat kerja sama APT ke depan.
Ketiga, Policy Note on Regional Economic Surveillance and Cooperation yang merupakan nota kebijakan mengenai pengawasan perkembangan kerja sama dan pertumbuhan ekonomi di Asia Timur yang disiapkan oleh Asean+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).